Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 20:31 WIB | Selasa, 11 Agustus 2015

Presiden Upayakan Harga Daging Rp 90.000/kg

Seorang pedagang daging memilih untuk istirahat tidur di lapak daganganya di Pasar Blok A, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (11/8) dalam aksi mogok berjualan yang dilancarkan sejak Minggu (9/8) lalu sampai dengan sekarang yang sudah memasuki hari ketiga. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lonjakan harga daging sapi hingga Rp 120.000 per kg beberapa hari ini membuat Presiden RI Joko Widodo menjadi jengah. Dia menduga sepertinya ada pihak yang ‘bermain’ dibalik kenaikan harga daging pasca Lebaran. Untuk itu, Jokowi akan berupaya menurunkan harga daging hingga Rp 90.000 per kg.

Dia menjelaskan bahwa sebetulnya stok daging sapi saat ini sebetulnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, stok itu sepertinya sengaja ditahan agar pemerintah menaikkan kuota impor daging sapi.

“Pertanyaan saya, kalau kita impor banyak, harga daging bisa turun menjadi Rp 100.000 atau Rp 90.000 tidak?” kata Jokowi usai acara pelantikan pengurus DPP Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Sahid Jakarta Pusat, Senin (10/8).

“Saya ingin bandingkan harga di negara lain, bisa Rp 50.000, bisa Rp 45.000. Kenapa kita sudah impor, harganya masih tinggi? Apa jalan keluarnya? Ya saya nanti akan beli langsung. Ya saya akan beli langsung. Pemerintah akan beli langsung untuk membuktikan bahwa harga daging itu bisa lebih murah.”

Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap pihak yang menimbun atau menahan stok daging sapi dan mengancam pihak tersebut dengan undang-undang pangan.

“Ada undang-undang pangan, hati-hati!” kata Jokowi menegaskan.

Jokowi kemudian menargetkan harga daging sapi di Indonesia kembali ke angka Rp 90.000 atau bahkan turun di bawah angka tersebut. (setkab.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home