Presiden Xi Jinping akan Cabut Hambatan Investasi Asing
SEATTLE, SATUHARAPAN.COM – Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan dirinya berjanji negaranya akan mencabut hambatan investasi asing dan meningkatkan perlindungan hak atas kekayaan intelektual atau HAKI.
Hal itu dikatakan Xi Jinping di depan pendiri Amazon.com, Jeff Bezos, investor miliarder Warren Buffett dan para pemimpin tinggi ekonomi Amerika dan Tiongkok lainnya, pada hari Rabu (23/8).
Pertemuan Xi Jinping dengan para pemimpin bisnis di Seattle merupakan bagian dari kunjungannya yang penuh kesibukan. Ia juga meninjau pabrik pesawat Boeing di Everett, kawasan industri Microsoft dan mengunjungi SMA di Tacoma, di mana ia menerima sebuah bola dan kaos sepakbola khusus.
Pembicaraan tertutup dengan Presiden Xi Jinping itu dihadiri 30 eksekutif di antaranya, Kepala eksekutif (CEO) Apple, Tim Cook, CEO Microsoft Satya Nadella dan pemilik bisnis raksasa Tiongkok, Alibaba, Jack Ma, dengan moderator mantan Menteri Keuangan Amerika, Henry Paulson.
Meskipun Presiden Xi Jinping memahami kesulitan selagi ekonomi Tiongkok yang mengandalkan ekspor beralih untuk memenuhi kebutuhan kelas menengah, Xi Jinping mengatakan Tiongkok akan terus mempertahankan “pertumbuhan ekonomi dengan laju kecepatan menengah dan tinggi untuk waktu yang lama.''
“Tiongkok akan terus membuka diri lebih luas ke dunia luar”, kata Xi melalui penerjemahnya. ``Tanpa reformasi, tidak akan ada tenaga pendorong, dan tanpa keterbukaan, tidak akan ada kemajuan. Ada berita baik dan saya percaya akan ada lebih banyak berita baik pada masa depan”.
Tiongkok akan “berdiri kokoh” melindungi hak atas kekayaan intelektual, tambahnya.
Xi Jinping menyebut tiga faktor yang mengakibatkan perekonomian Tiongkok belakangan ini melamban – masalah ekonomi dunia, upaya-upaya pemerintah Tiongkok untuk menegakkan peraturan secara proaktif dan “masalah-masalah struktural yang berlarut-larut” di Tiongkok.
Satu hal besar yang menjadi perhatian para pejabat eksekutif bisnis Amerika adalah sebuah rencana perjanjian yang akan memberi kerangka kerja bagi investasi yang lebih luas pada perekonomian di masing-masing negara.
Semua CEO Amerika yang ikut dalam forum yang diselenggarakan oleh Paulson Institute itu, menandatangani surat untuk Xi Jinping dan Presiden Barack Obama, mendesak mereka agar mendukung rencana - perjanjian itu dan mereka mendapat kata-kata yang membesarkan hati dari Presiden Xi Jinping. (voaindonesia.com)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...