Presiden Yakin TNI-Polri Bisa Persatukan Indonesia
Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras TNI dan Polri dalam Mengamankan Aksi Unjuk Rasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini TNI dan POLRI yang solid, kompak, dan bersatu dapat mempersatukan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahannya kepada para prajurit TNI di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, pada hari Senin (7/11).
“Saya yakin ketika TNI dan POLRI solid, kompak, bersatu, maka kita akan bisa mempersatukan Indonesia, mempersatukan ras yang berbeda-beda, mempersatukan suku yang berbeda-beda, mempersatukan agama yang berbeda-beda yang ada di negara kita, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Jadilah perekat kemajemukan,” kata Presiden.
Sebagai Panglima Tertinggi TNI, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi. Presiden meminta jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI.
“Dan sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya perintahkan untuk tegakan kesatuan komando. Pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit. Jaga soliditas. Tunjukan jati diri sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Presiden juga mengapresiasi atas kerja keras seluruh prajurit TNI yang menggunakan cara-cara persuasif dalam mengamankan aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 lalu.
"Saya yakin bukan hanya saya, tapi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, memberikan apresiasi atas soliditas, atas kekompakan, atas penggunaan cara-cara persuasif dalam menjaga keamanan Jakarta sehingga unjuk rasa berlangsung tertib dan damai," kata Presiden Jokowi.
Tunjukkan Kekompakan
Lebih lanjut, Presiden juga meminta agar kekompakan yang telah ditunjukkan oleh para prajurit TNI dan Polri untuk terus dijaga dalam menjalankan tugas negara. Sebab, Presiden meyakini, ketika semuanya bersatu dan menunjukkan kekompakannya, maka Indonesia akan dapat dipersatukan dan tidak mudah terpecah belah.
“Saya meminta kekompakan TNI dan POLRI, yang telah ditunjukkan di lapangan, terus dijaga, terus dirawat, terus dilanjutkan di semua tingkatan. Kekompakan itu harus digalang dari atas, para perwira sampai ke prajurit-prajurit. Ini penting sekali. Lakukan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugas negara,” katanya.
Ditemui dan ditanyakan oleh para jurnalis mengenai maksud kedatangan Presiden Jokowi memberikan arahannya, Presiden menekankan bahwa hanya ingin mengingatkan bahwa keberagaman Indonesia seharusnya dijadikan semangat untuk saling menghargai antara satu dengan lainnya.
Presiden pun meminta kepada TNI dan Polri yang dipandang sebagai unsur perekat untuk dapat berperan lebih dalam menjaga keharmonisan bangsa.
"Ya kita tahu semuanya, negara kita ini (lebih) 17.000 pulau, suku berbeda-beda, ras berbeda-beda, agama juga berbeda-beda. Kalau hal itu tidak kita tegaskan, secara berulang-ulang kita menjadi tidak ingat. Saya hanya ingin mengingatkan kita, apalagi TNI dan Polri yang saya pandang sebagai perekat yang bisa mempersatukan," kata Presiden. (Setpres)
Editor : Eben E. Siadari
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...