Presiden Yudhoyono Pamit di Hadapan Keluarga Pramuka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menyampaikan permohonan pamit kepada seluruh anggota Pramuka sehubungan akan berakhir masa jabatnnya sebagai Presiden Republik pada Selasa (21/10) mendatang.
"Insya Allah saya akan mengakhiri masa jabatan saya sebagai presiden pada Selasa (21/10) mendatang. Percayalah Gerakan Pramuka akan tetap ada dihati kami hingga akhir hayat. Terima kasih, Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia," seru Presiden Yudhoyono saat menghadiri Peringatan hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-50, di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8), seperti dikutip dari setkab.go.id, Kamis (14/8).
Kepada jajaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2013-2018 yang dilantiknya pada Senin (2/6) lalu, Presiden Yudhoyono menyampaikan selamat bekerja dan berkarya.
"Semoga di tangan saudara-saudara Gerakan Pramuka dapat terus melakukan revitalisasi, tumbuh dan berkembang dan maju dalam mempersiapkan tunas-tunas muda menjadi generasi yang siap memegang kendalinegeri ini di masa depan," ucap dia.
Presiden Yudhoyono berharap peringatan hari ulang tahun Gerakan Pramuka ke-53 ini dapat menjadi momentum guna meningkatkan peran dan aktivitas Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan dalam membangun tunas-tunas muda yang memiliki kepribadian, watak, karakter, dan jati diri bangsa yang kukuh.
Dua Kata Kunci
Menurut Presiden Yudhoyono, tema peringatan Hari Pramuka ke-53 kali ini, yaitu "Mantapkan Pembentukan Karakter kaum Muda melalui Gugus Depan Terakreditasi" memiliki dua kata kunci. Pertama, pembentukan karakter kaum muda. Sejak didirikan 50 tahun lalu, telah berperan penting dalam membentuk karakter kaum muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan terampil.
"Kita menyadari bahwa kemajuan bangsa dan negara kita di masa depan, terletak di tangan kaum muda.Untuk tujuan itulah saya menilai penting peningkatan kualitas Gerakan Pramuka sebagai pembentuk karakter kaum muda," kata Presiden Yudhoyono.
Menurutnya, Gerakan Pramuka dapat menjadi wahana pendidikan watak kepemimpinan, dan jiwa bela negara berdasarkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Pancasila, Tri Satya, dan dasadharma Pramuka.
Yang kedua, akreditasi gugus depan. Presiden Yudhoyono menilai merupakan bagian penting dari revitalisasi Gerakan Pramuka. Melalui akreditasi gugus depan, kita tingkatkan pemaknaan dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Trisatya, dan Dasadharma, sekaligus kegiatan kepramukaan yang lebih beragam menjadi lebih penting agar pengembangan gugus depan tidak hanya dalam aspek kuantitas semata melainkan juga kualitas pelatihan dan pembinaannya.
“Lewat akreditasi gugus depan, juga dapat menjadi penunjang bagi revitalisasi Gerakan Pramuka, terutama dalam memberi fasilitas perluasan akses para Pramuka di negeri kita dalam berinteraksi dengan para pramuka dari mancanegara,” Kata Presiden Yudhoyono.
Presiden Yudhoyono Bangga
Ia juga menyampaikan, peningkatan interaksi Gerakan Pramuka di dunia dapat memperbesar semangat persaudaraan antar bangsa, menjalin hubungan yang lebih erat yang harmonis, serta sarana membangun tatanan peradaban dunia yang makin damai, makin adil, dan makin sejahtera.
Presiden Yudhoyono menilai, sejak dicanangkannya Revitalisasi Gerakan Pramuka pada 2006, delapan tahun lalu, Gerakan Pramuka telah menunjukkan aktivitas yang lebih nyata dan lebih beragam.
"Gerakan Pramuka telah menjadi pilar pentimng dalam sistem pendidikan nasional. Secara bertahap citra, aktivitas, dan kinerja Gerakan Pramuka juga berkembang makin baik," ujar dia.
Presiden merasa bangga bahwa Gerakan Pramuka saat ini telah menjelma menjadi wadah utama pendidikan karakter bangsa dan peningkatan daya saing kaum muda.
Pesan Presiden Yudhoyono
Kepada seluruh anggota Pramuka, terutama kalangan muda, Presiden Yudhoyono menyampaikan empat pesannya.
Pertama, jadilah anggota pramuka yang memiliki mental, kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin , inovatif, dan senantiasa bekerja keras.
Kedua, antapkan nilai-nilai pancasila, Trisatya, Dasadharma Pramuka dalam diri agar menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, cerdas, berbudi luhur, dan memiliki daya saing tinggi.
Ketiga, banggalah menjadi anggota pramuka, dan banggalah menjadi tunas-tunas muda generasi emas Indonesia. gantungkan cita-cita setinggi langit, raihlah mimpimu dimasa depan dengan giat belajar, berlatih, dan beribadah.
Terakhir, satukan kata, hati, dan perbuatan dalam menempuh jalan kehidupan serta meraih cita-cita. Kedepankan idealisme, kerja keras, kejujuran, dan martabat sebagai seorang pramuka sejati.
Peringatan Hari Pramuka 2014 ini juga dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, para kepala staf TNI, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Sutarman, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, serta Ketua Kwartir Nasionalas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...