Presiden Zambia Tutup Usia di London
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Zambia, Michael Sata, meninggal dunia pada usia 77 tahun di sebuah rumah sakit di London, Inggris.
Penyebab kematian Sata tidak dijelaskan secara rinci. Pihak rumah sakit hanya menyebutkan dia meninggal setelah “detak jantungnya meningkat tiba-tiba.”
Media setempat melaporkan, Sata meninggal hari Selasa, 28 Oktober malam di rumah sakit London's King Edward VII.
“Dengan berat hati, saya mengumumkan kematian presiden tercinta kami,” kata sekretaris kabinet Roland Miska.
Belum diketahui siapa pengganti Sata sebagai presiden. Pengganti akan diputuskan oleh kabinet Zambia dalam rapat Rabu (29/10) mendatang.
Saat Sata bertolak ke luar negeri untuk berobat awal bulan ini, Menteri Pertahanan Edgar Lungu menjabat sebagai presiden sementara.
Zambia sebenarnya memiliki Wakil Presiden yang dijabat Guy Scott. Tetapi karena dia keturunan Skotlandia dan orang tuanya tidak lahir di Zambia, dia amat mungkin gagal menggantikan Sata.
Dalam konstitusi Zambia terdapat sebuah klausul yang khusus menyebutkan syarat menjadi presiden, antara lain memiliki orang tua yang lahir di Zambia. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...