Presiden Zimbabwe Tuduh Wapres Mau Membunuhnya
HARARE, SATUHARAPAN.COM - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe menuduh wakilnya bersekongkol dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di negeri itu untuk menggeser dirinya.
Dalam sebuah tenda besar di lapangan terbuka di ibukota negara, Harare, Sabtu kemarin, Mugabe berbicara di hadapan 12.000 anggota partai yang berkuasa, Partai Zanu-PF. Mugabe mengatakan dirinya telah mengirimkan mata-mata mengikuti Wapres Joice Mujuru ke Kedubes AS dan di sana sang wapres mengadakan rapat rahasia membicarakan rencana pembunuhan dirinya.
Konferensi partai selama tiga hari itu juga meresmikan Ibu Negara Grace Mugabe menjadi ketua liga wanita partai Zanu-PF.
Pada saat yang sama, partai juga memilih kembali Mugabe, 90 tahun, untuk menjadi presiden partai lima tahun berikutnya seraya memberinya otoritas memilih secara pribadi wapres dari kalangan elit partai.
"Saya terbuka untuk persaingan tetapi bukan menggeser saya dengan cara Kabila," kata Mugabe, mengacu kepada mantan pemimpin Republik Demokratik Kongo, Laurent Kabila, yang dibunuh oleh pengawal pribadinya pada tahun 2001.
Mujuru dulunya adalah pejuang kemerdekaan dalam pasukan gerilya Mugabe yang dikenal dengan nama samaran Nom de Guerre yang berarti darah tumpah dalam Bahasa Shona. Kini Mujuru terbuang dari kancah politik karena dituduh bersekongkol dengan para penyihir dan agen asing untuk mendongkel presiden.
"Saya dulu bertemu dengan Joice ketika dia masih anak kecil dalam perang," kata Mugabe. "Saya membina dia dan bahkan mendorong dia untuk kuliah hingga dia meraih gelar doktor."
Mujuru yang menjadi anggota kabinet di usia 25 ketika Mugabe terpilih sebagai presiden pada 1980, dipecat sebagai wakil presiden partai dalam konferensi tersebut.
Mugabe berkata istrinya, Grace Mugabe, lah yang dulu mendorongnya untuk menjadikan Mujuru sebagai wapres.
Mugabe mengatakan ia berencana mengumumkan pengganti Mujuru pekan ini dan menjamin bahwa Mujuru dan sekutu-sekutunya tidak akan masuk dalam nominasi untuk dicalonkan.
Calon kuat adalah Menteri Hukum, Emmerson Mnangagwa, yang satu dekade lalu mendapat tuduhan serupa dengan Mujuru, tetapi kini naik daun.
Mujuru masih tetap sebagai wapres Zimbabwe. Dia tidak hadir pada konferensi tersebut.(AP)
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...