Pria India Dipecat karena Mengeringkan Bendungan untuk Ambil Ponselnya Yang Jatuh
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat pemerintah di India diskors dari jabatannya setelah dia dilaporkan memerintahkan mengeringkan bendungan untuk mengambil ponselnya.
Rajesh Vishwas memerintahkan Bendungan Kherkatta dikeringkan setelah dia menjatuhkan ponselnya ke dalamnya saat mengambil gambar selfie, media lokal dan nasional melaporkan pada hari Jumat (26/5).
Perintah itu diberikan setelah penyelam gagal menemukan telepon pada 21 Mei. Vishwas kemudian membeli sebuah pompa, dan selama tiga hari, memompa lebih dari 2,1 juta liter air.
Ponsel bermerek Samsung, dilaporkan bernilai Rp 18 juta rusak parah karena air. Namun air bendungan terbuang sia-sia, sementara itu, yang seharusnya dapat mengairi lahan pertanian yang luas, hingga 1.500 hektare menurut beberapa laporan.
Vishwas, seorang inspektur makanan, mengklaim bahwa telepon tersebut berisi informasi rahasia pemerintah dan bahwa dia telah menerima konfirmasi lisan dari pejabat yang dirahasiakan untuk mengeringkan bendungan yang terletak di negara bagian Chhattisgarh, India tengah.
Pria berusia 32 tahun itu juga mempertahankan posisinya dengan menambahkan bahwa air dialirkan ke saluran terdekat yang akan menguntungkan petani terdekat.
Semua klaim ditolak oleh otoritas India yang tiba di tempat kejadian beberapa hari setelah saluran pembuangan dimulai, berdasarkan keluhan. Dia berhentikan dari jabatannya tak lama setelah menyalahgunakan wewenangnya dan mendapat reaksi keras dari beberapa tokoh lokal.
Tindakan itu dilakukan bahkan ketika negara bagian itu terguncang oleh suhu udara panas yang menyengat dan pasokan air yang menurun.
“Hari ini panas terik orang tergantung pada truk tangki, tidak ada pengaturan bahkan untuk air minum. Di sisi lain, para petugas menuangkan sekitar 21 lakh liter air untuk ponsel mereka, di mana satu setengah ribu hektare tanah bisa diairi,” kata mantan menteri utama negara bagian itu, Raman Singh, dalam sebuah acara sosial. pos media.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...