Produsen Bir "Gandhi-Bot" Minta Maaf

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan pembuat minuman bir asal Amerika meminta maaf karena menempatkan gambar pahlawan kemerdekaan India Mahatma Gandhi pada kaleng bir produksinya.

 

BBC pada Senin (5/1) melaporkan bahwa permintaan maaf dari New England Brewing Company disampaikan setelah adanya tuntutan yang diajukan di pengadilan India yang menuduh penggunaan gambar tersebut telah "menghina" pemimpin.

 

Gandhi merupakan pahlawan India setelah memimpin perjuangan melawan penjajahan Inggris di India dengan tanpa menggunakan kekerasan. Mahatma Gandhi meninggal dibunuh pada Januari 1948, beberapa bulan setelah India merdeka.

 

Merek bir yang diklaim sebagai bir khas India tersebut memakai gambar Gandhi dan dinamai Gandhi-Bot.

 

Dalam promosinya, perusahaan mengatakan di situsnya bahwa bir Gandhi-Bot adalah "bantuan ideal untuk pemurnian diri dan mencari kebenaran dan cinta".

 

Seorang pengacara mengajukan permohonan di pengadilan di kota India selatan Hyderabad, menyatakan bahwa membawa citra Gandhi pada kaleng alkohol adalah "terkutuk" dan melanggar hukum berdasarkan undang-undang India.

 

Sementara New England Brewing Company menyatakan permintaan maaf jika ada yang merasa tersinggung namun tidak ada indikasi perusahaan akan menarik produk tersebut.

 

"Kami mohon maaf jika label Gandhi-Bot menyinggung perasaan orang-orang India yang baik. Tujuan kami bukan untuk menyinggung siapapun melainkan memberi penghormatan dan menyatakan orang besar yang sangat kami hormati," kata Matt Westfall, pemimpin perusahaan yang berbasis di Connecticut AS melalui sebuah email kepada kantor berita Press Trust of India.

 

Kemudian dia mengatakan harapannya bahwa Gandhi-Bot dapat menginspirasi orang-orang "untuk mempelajari lebih jauh tentang Mahatma Gandhi dan metode perlawanan non-kekerasannya."

 

Westfall menambahkan, "cucu-cucu Mahatma Gandhi sudah melihat label dan telah menyatakan kekaguman mereka". Namun tidak dijelaskan kerabat Gandhi yang mana yang dimaksud Matt Westfall.

 

"Kami berharap Anda memahami maksud kami yang sebenarnya juga menghargai metode kebebasan kita dalam menunjukkan rasa hormat kami untuk Gandhi." (bbc.com)