Presiden Suriah Tampil di Publik dalam Perayaan Maulid Nabi
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Suriah, Bashar al-Assad, hari Minggu (4/1) menghadiri perayaan Maulid Nabi di Masjid Al-Afram, Damaskus.
Sementara itu, Menteri Wakaf Agama Suriah, Dr. Mohammad Abdel Sattar Al-Sayyed, seperti dikutip kantor berita resmi, SANA, mengatakan bahwa Nabi Muhammad dan Islam yang tidak dipersalahkan atas tindakan para takfiri, kelompok teroris yang berkonspirasi dalam pembunuhan dan pembantaian atas nama Islam.
Dalam kesempatan itu, Al-Sayyed mengatakan bahwa Islam menyerukan perbuatan baik, melarang perampasan tanah atau memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka. Dia menambahkan bahwa Islam juga melarang merekrut anak-anak untuk menjadi pasukan tempur.
Kehadiran Bashar al-Assad itu merupakan penampilan publiknya baru-baru ini. Dia mengenakan setelan berwarna gelap dan duduk di barisan depan, bergabung dengan orang-orang dalam ibadah di masjid di Al-Afram masjid untuk merayakan ulang tahun Nabi Muhammad, seperti disiarkan televisi setempat.
Dia jarang tampil di publik sejak pemberontakan Suriah meletus pada tahun 2011 dan berkembang menjadi perang saudara.
Pada 31 Desember, dia dilaporkan mengunjungi tentara Suriah timur laut Damaskus, yang disebut sebagai perjalanan untukmeningkatkan moral prajurit pada malam tahun baru.
Kota Damaskus sejauh ini di bawah kontrol pemerintah, tetapi pasukan pro pemerintah secara rutin bentrok dengan pejuang anti Assad di pinggiran kota.
Setelah ibadah pada hari Minggu itu, Assad berjabat tangan dan memeluk ulama dan jamaah lainnya di masjid, seperti ditunjukkan oleh rekaman televisi.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...