Prof Mark Crossby: Ekonomi Indonesia Berpotensi Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mark Crossby, Associate Professor dari Melbourne Business School menyebut potensi ekonomi Indonesia kemungkinan naik seiring dengan pertumbuhan penduduk .
“Walau 2011 pertumbuhan ekonomi saat itu Indonesia naik pesat, dan harga komoditas cepat meningkat saya ingat waktu itu terjadi peningkatan 50 persen di pertumbuhan ekonomi, karena ada pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi itu sangat potensial,” kata Mark Crossby dalam The Economist Event Indonesia, di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (11/2).
Crossby menyebut bahwa saat ini penting bagi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki fondasi ekonomi yang kuat.
“Tantangan untuk 2015 adalah mengokohkan fondasi ekonomi dan pemerintahan Jokowi bisa mendapat kepercayaan dari pihak investor asing,” kata Crossby.
Crossby menambahkan bahwa reformasi di bidang ekonomi saat ini dimulai dari sektor swasta yang terus bertumbuh.
Crossby mengapresiasi bahwa pemerintah saat ini melakukan kebijakan Public Private Partnership dalam proyek infrastruktur jangka panjang.
Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pernah menegaskan tentang KPS (Kemitraan Pemerintah dan Swasta) atau PPP (Public Private Partnership) adalah komite percepatan pembangunan infrastruktur prioritas.
Komite tersebut akan menentukan proyek prioritas dengan harapan kerja sama pemerintah dengan swasta atau Public Private Partnership (PPP) dapat lebih optimal.
PPP Center ini merupakan unit eselon II dan diharapkan bisa membuat kerja sama pemerintah dan swasta lebih efektif. Perencanaan kerja sama antara pemerintah dan swasta atau PPP tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga diterapkan di negara-negara Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC).
Bambang, kala itu mengemukakan pihak swasta akan dilibatkan dalam pembangunan karena dia beralasan infrastruktur merupakan motor utama bagi peningkatan perekonomian Indonesia.
Menurut Bambang, pemerintah saat ini fokus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pembangunan infrastruktur di mana proyek infrastruktur yang menjadi perhatian pemerintah meliputi jalan tol, tol laut, serta infrastruktur kelistrikan.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015 yang telah disepakati dalam pembicaraan tingkat satu antara DPR dan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan disepakati bahwa angka pertumbuhan ekonomi untuk 2015 adalah 5,8 persen dan anggaran untuk infrastruktur lebih besar daripada anggaran untuk belanja.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...