Profil Anies-Sandiaga, Saat Akademisi dan Pengusaha Bersatu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seorang akademisi sekaligus mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan, resmi diikutsertakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubenur oleh koalisi dua partai, yakni Gerindra dan PKS, pada hari Jumat (23/9) kemarin. Anies disandingkan dengan pengusaha sukses, Sandiaga Uno.
Anies yang meski lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada tanggal 7 Mei 1969, tetapi diketahui, ia merupakan seorang akademisi yang menghabiskan masa kecil hingga bangku kuliahnya di Kota Yogyakarta.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kemudian berhasil mendapat beasiswa bergengsi Fullbright untuk melanjutkan S2 di University of Maryland, Amerika Serikat. Gelar PhD dia diperoleh dari Northern Illinois University, AS, di bidang ilmu politik pada tahun 2005.
Dua tahun berselang pasca Anies menyelesaikan studi doktoralnya, ia dilantik sebagai rektor Universitas Paramadina sekaligus menjadi rektor termuda dengan usia 38 tahun.
Anies kemudian dikenal luas sebagai tokoh yang berpengaruh bagi pendidikan Indonesia. Indonesia Mengajar adalah program yang digagasnya sejak tahun 2009 untuk merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa untuk mengajar ke berbagai daerah terpencil di Indonesia.
Tahun 2013, Anies sempat menjajaki dunia politik dengan mengikuti konvensi Partai Demokrat untuk penjaringan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Akan tetapi, Demokrat yang hanya memiliki 10 persen di pemilu legislatif, tak bisa mengusung calon sendiri. Pada akhirnya, Demokrat memilik netral dengan tak mendukung pasangan mana pun di Pilpres.
Tak jadi maju dari Demokrat, sambil terus melakukan sejumlah gerakan sosial, Anies merapat ke kubu capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Anies yang pandai berorasi dan dianggap mampu menginspirasi, membuatnya ditunjuk menjadi juru bicara Jokowi-JK selama Pilpres 2014.
Saat Jokowi-JK dalam Kabinet Kerja resmi diumumkan pada bulan Oktober 2014, Anies Baswedan masuk sebagai salah satu menteri yakni sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikbud). Hanya saja, belum purna tugasnya sebagai Mendikbud, ia terkena reshuffle pada tanggal 27 Juli 2016. Posisinya digantikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Muhadjir Effendy.
Namun, hanya dua bulan berselang setelah rehuffle, nama Anies mendapat sorotan beberapa partai politik yang melihat Anies punya kans untuk memenangkan Pilkada DKI. Namanya juga masuk dalam daftar survei bakal calon gubernur DKI.
Bersama Anies, Sandiaga Uno yang merupakan seorang pengusaha yang lahir di Pekanbaru, tanggal 28 Juni 1969, merupakan lulusan Bachelor of Business Administration Wichita State University (lulus tahun 1990) dan Master of Business Administration George Washington University (lulus tahun 1992).
Usai lulus dari Wichita State University, ia bekerja di Bank Summa pada tahun 1990. Dan pada tahun 1991, Sandiaga mendapat beasiswa di George Washington University, Amerika Serikat, dengan predikat cumlaude. Pria yang hobi basket dan lari pagi ini kemudian berkarier di Seapower Asia Investment Limited Singapura pada tahun 1993.
Sandiaga Uno juga bergabung di grup MP Holding Limited. Kemudian di tahun 1995 berpindah ke NTI Resources Ltd di Kanada. Di perusahaan inilah karir Sandiaga Uno semakin menanjak, ia dinobatkan sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Ia adalah CEO termuda saat itu. Dengan penghasilan 8000 US Dollar dan dengan segala tunjangan, fasilitas, dan nama baik tentu ini pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang Sandiaga.
Dari berbagai pengalaman kerjanya, Sandiaga akhirnya membuka perusahaan investasi yang bernama PT Saratoga Investama yang menaungi lebih dari 10 perusahaan diantaranya PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited, PT. Iforte Solusi Infotek, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, PT Gilang Agung Persada, PT Lintas Marga Sedaya, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Pada tahun 2013, Sandiaga dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 47 oleh Majalah Forbes. Dan terakhir, Sandiaga telah mulai berkecimpung di dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sejak tahun 2015.
Editor : Eben E. Siadari
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...