Projek Monorel Jalan di Tempat Sebab Perjanjian Belum Diterima Gubernur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Projek Jakarta Monorel sampai saat ini kelengkapan dokumennya belum sampai ke Pemprov DKI Jakarta. Yaitu, Perjanjian Kerja Sama (PKS) belum juga diterima Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). karena itu projek tersebut masih belum bisa dilanjutkan.
“Kita mau hati-hati agar semua diuntungkan. Tapi, bahwa yang namanya MRT dan monorel itu diperlukan, macetnya sudah kayak gini kok. Saya memang belum menandatangani karena PKS-nya harus hati-hati,” ujar Jokowi di Balai Kota, Kamis (27/2).
Mengenai target tanggal, Jokowi mengaku tidak mengikuti sampai ke urusan teknis. Ia telah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab itu kepada Sarwo Handayani, Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, dan selaku ketua projek monorel.
“Saya tidak tidak begitu mengikuti, tanya ke Bappeda saja, Ibu Yani selaku Ketua Monorel,” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi sudah biasa di setiap program besar pembangunan itu ada yang pro dan kontra, tidak mungkin semuanya setuju.
“Sama seperti MRT (mass rapid transit, red) itu, selama 26 tahun tidak terbangun-bangun karena hanya berkutat pada polemik. Tidak akan selesai,” ucapnya.
“Di semua kota di dunia, MRT dibutuhkan. Hanya, jangan grusak-grusuk, tergesa-gesa, sehingga PKS-nya bisa merugikan,” Jokowi menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Polusi Udara Meningkat di India, Jarak Pandang Menurun
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Kabut asap beracun menyelimuti ibu kota nasional India pada hari Rabu (13...