Proses benar: Hidup Berkualitas
Ketika semua hal diukur dengan waktu dan uang, kita akan kehilangan makna yang penting dalam hidup itu sendiri.
SATUHARAPAN.COM – Kebanyakan orang, jika kepadanya ditanyakan: ”Mana yang lebih penting, proses atau hasil?”; spontan menjawab: ”Proses.” Dengan berbagai alasan di belakangnya. Namun, dalam praktik, tak sedikit yang lebih mengutamakan ”hasil” ketimbang ”proses”.
Kisah tukang periuk dalam Yeremia 18:1-4 mengungkapkan hal yang sama. Pada bagian pertama, ketika membuat bejana tanah liat, tukang periuk itu hanya memikirkan hasil. Apakah bejana yang dibuatnya baik atau tidak? Karena hanya fokus pada hasil akhir, maka bejana yang dibuatnya pun tak begitu baik di matanya.
Pada bagian kedua, tukang periuk itu menyadari bahwa dalam pembuatan bejana, tak baik jika hanya berfokus pada hasil. Oleh karena itu, ia kembali membentuk bejana tersebut dengan benar-benar memerhatikan setiap proses yang harus dilewati. Mulai dari pemilihan tanah liat, proses pembentukannya sampai pada tahap akhir: pembakaran. Ini merupakan suatu proses panjang. Namun, proses panjang itu tidak sia-sia karena pada akhirnya tukang periuk itu dapat menghasilkan bejana yang baik menurut pemandangannya.
Dari kisah itu kita dapat belajar bahwa hidup berkualitas ditentukan oleh proses yang baik dan benar. Jika prosesnya benar, baik, dan penuh perhatian seperti yang dilakukan tukang periuk pada bagian kedua, pasti akan memberi hasil memuaskan. Pengabaian proses akan memberi hasil yang asal jadi.
Memang tak banyak orang yang suka dengan proses karena panjang dan melelahkan. Mereka merasa jika bisa lebih cepat, mengapa pula harus menggunakan banyak waktu. Bukankah waktu adalah uang? Ya, ketika semua hal diukur dengan ukuran waktu dan uang, kita akan kehilangan makna yang penting dalam hidup itu sendiri. Sebab proses yang panjang akan memberi banyak pelajaran kala kita mau menjalaninya.
Hasil akhir memang penting. Namun, proses yang baik dan benar jauh lebih penting. Karena pada galibnya, hasil akhir bukanlah mengenai kuantitas, melainkan kualitas hidup itu sendiri.
Nah, selamat berproses!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...