Prosesi Militer Awali Pemakaman Mandela
QUNU, SATUHARAPAN.COM - Prosesi secara militer mengawali rangkaian acara pemakaman mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela pada Minggu (15/12) pukul 08.00 waktu setempat (pukul 13.00 WIB). Cuaca seperti dilaporkan CNN dan BBC cerah di Qunu, desa kelahiran yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Mandela.
Peti jenazah Mandela diangkut kereta yang ditarik kendaraan militer. Petinggi militer berbaris mengiringi kereta jenazah. Korp musik melantunkan lagu sepanjang jalan dari rumah di tanah pertanian Nelson Mandela menuju tenda besar tempat acara penghormatan terakhir digelar sebelum pemakaman. Tembakan meriam mewarnai prosesi itu.
Di dalam tenda raksasa yang dibangun di tanah lapang luas, sudah terlihat para presiden dan kepala negara dari negara-negara Afrika, termasuk Presiden Jacob Zuma. Tampak juga mantan Presiden Afrika Selatan Tabo Mbeki, Uskup Agung Emeritus Desmond Tutu, Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris, Pangeran Albert dari Monako, pengusaha Inggris Richard Branson, tokoh HAM AS Jesse Jackson, Oprah Winfrey.
Jenazah Mandela diangkat para petinggi militer ke dalam ruangan. Berjalan di belakang jenazah anggota keluarga, memasuki ruangan yang dihiasi 95 lilin besar menyala, menandai usia Nelson Mandela, 95 tahun.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...