Protes Internasional terhadap Monsanto akan Digelar di Berbagai Negara
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Sebuah protes internasional direncanakan akan berlangsung akhir bulan ini terhadap perusahaan bioteknologi Monsanto. Protes itu akan digelar di 36 negara di enam benua.
Protes itu menandai kekhawatiran atas dampak pertanian akibat produk dari perusahaan yang berbasis di St Louis, Missouri, Amerika Serikat itu. Demikian diberitakan Rusia Today, Jumat (10/5).
Demosntrasi akan digelar pada 25 Mei. Empat demonstrasi dijadwalkan akan digelar di Inggris, termasuk London dan Bristol, dan di dua tempat terpisah digelar di Prancis. Di AS, demo direncanakan berlangsung di 48 dari 50 negara bagian, ditambah District Columbia.
Sejumlah selebritas disebutkan akan bergabung dalam aksi ini. "Di sini, di Amerika, Anda tidak mendapatkan hak untuk mengetahui apakah Anda makan organisme hasil rekayasa genetika atau bukan," kata pemain musik yang memenangkan penghargaan,Dave Matthews, dalam sebuah video. Komedian Bill Maher dan aktor Danny DeVito juga muncul dalam video klip dan mengajak orang di seluruh dunia bergabung dalam aksi tersebut.
Monsanto adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang bioteknologi dan mengembangkan produk pertanian hasil rekayasa genetik. Akibat dari organism hasil rekayasa genetik, dan makanan dari produk rekayasa genetik masih menjadi perdebatan.
Kongres AS pada bulan Maret meloloskan undang-undang untuk produk rekayasa genetic. Para pakar menyindir aturan tersebut sebagai undang-undang perlindungan Monsanto (Protectioon Act Monsanto). Namun demikian Departemen Pertanian setempat menilai adanya potensi bagi manusia dari rekayasa genetik atau GOM (Genetically Organism Modified).
Sekalipun gerakan anti-Monsanto meningkat, perusahaan tersebut diberitakan terus menghasilkan keuntungan. Pada bulan April perusahaan ini mengumumkan kenaikan 22 persen pada laba bersih.
CEO Monsanto, Hugh Grant, mengatakan tentang prospek perusahaan tersebut, walaupun ada reaksi internasional, seperti diungkapkan kepada Wall Street Journal. Dan menyebutkan bahwa produknya adalah "... makanan yang paling teruji yang pernah ada di dunia. Eropa mengatur sendiri melalui Food Standards Agency, yang kini telah menghabiskan sekitar 300 juta Euro, dan menyimpulkan bahwa teknologi ini aman," kata Grant pada bulan Januari.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...