Pabrik Runtuh di Bangladesh Termasuk Kecelakaan Industri Paling Mematikan
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Korban tewas akibat runtuhnya pabrik garmen di Bangladesh mencapai 1.000 orang lebih. Tim yang bekerja disebutkan terus menemukan korban tewas di reruntuhan. Demikian berbagai media menyebutkan Kamis (9/5).
Rana Plaza, bangunan delapan lantai yang digunakan untuk pabrik dan pertokoan di pinggiran Dhaka runtuh pada 24 April. Pihak berwenang mengatakan 1.021 korban ditemukan tewas, sekitar 2.500 orang terluka, dan 2.437 orang selamat.
Bencana di Bangladesh merupakan salah satu bencana industri yang paling banyak memakan korban. Kasus lain adalah kebocoran gas beracun di Bhopal, India pada tahun1984 di pabrik Union Carbide. Laporan resmi menyebutkan korban tewas sebanyak 3.800, dan ada yang menyebutkan sekitar 15.000.
Ledakan terjadi di kapal amunisi Perancis “ Mont-Blanc” di pelabuhan Halifax, Kanada pada 1917 disebutkan menimbulkan tsunami dan membunuh 1.950 orang. Di Benxihu, China pada 1942 terjadi ledakan tambang batu bara di Liaoning, dan menewaskan 1.549 pekerja.
Di Oppau, Jerman pada 1921 terjadi ledakan di pabrik kimia yang memproduksi nitrat, menghancurkan tanaman serta desa terdekat, menewaskan 1.500 orang. Di Courrieres, Prancis pada 1906, debu ledakan di tambang membunuh hampir 1.100 orang.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...