Proyek MRT: Relokasi Pipa Gas di Jalan Sudirman Mulai Dilakukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekerjaan persiapan konstruksi skala besar Proyek MRT Jakarta saat ini semakin intensif dilakukan terutama di koridor Sisingamangaraja – Sudirman – Bundaran HI. Selain Pengupasan Jalur Hijau di sepanjang koridor itu saat ini memasuki tahap akhir dan akan segera dilanjutkan dengan persiapan penutupan satu lajur median jalan.
Selain persiapan penutupan lajur, pekerjaan persiapan lain menuju konstruksi skala besar proyek MRT dilakukan di koridor Sisingamangaraja – Sudirman – Bundaran HI adalah dilakukannya pekerjaan relokasi saluran utilitas pipa gas. Saluran itu berada di area trotoar depan Ratu Plaza. Pekerjaan ini berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Pekerjaan ini dimulai pada tanggal 27 Januari dan diperkirakan akan berakhir pada tanggal 17 Februari 2014.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasyir mengatakan pekerjaan relokasi utilitas tersebut dilakukan pada malam haru mulai pukul 22.00 sampai pukul 05.00, agar tidak memberi dampak yang besar terhadap kondisi lalu lintas. Satu lajur di jalur lambat akan ditutup selama periode pekerjaan tersebut dilakukan dan akan dibuka kembali pada siang hari. Pada siang hari penutupan dilakukan selebar 1,5 Meter di jalur lambat pada sisi jalur hijau. Pekerjaan ini seperti halnya pekerjaan konstruksi Proyek MRT yang selama ini dilakukan,
“Kami senantiasa berusaha untuk mengurangi dampak lalu lintas dari setiap pekerjaan kami, tapi kami tetap menghimbau agar masyarakat yang melintas di jalur tersebut untuk berhati-hati dan mematuhi rambu - rambu dan arahan dari petugas lapangan,” kata M. Nasyir dalam siaran pers yang diterima Jum’at (31/1).
Proyek Lain di Koridor Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran HI
Lebih lanjut M. Nasyir mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta saat ini merupakan proyek yang memiliki intensitas aktivitas paling besar di sepanjang jalur Sisingamangaraja – Sudirman – Bundaran HI. Akan tetapi selain berlangsungnya pekerjaan Proyek MRT Jakarta, juga terdapat banyak proyek selain proyek MRT Jakarta di area itu.
Sebagai contoh, saat ini terdapat pekerjaan proyek yang berlangsung di Jalan Sudirman tepat berada di depan Gedung Mayapada Tower. Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan di Trotoar sisi Timur dan Barat, di lokasi Jalur Hijau (Green Belt) sisi Timur dan Barat, serta di median (crossing) Jalan Jenderal Sudirman. “Setelah kami konfirmasi, pekerjaan tersebut dilakukan oleh oleh PT Telkom, dan bukan oleh MRT Jakarta,” jelas M. Nasyir.
Pekerjaan lain yang juga tengah berlangsung adalah pekerjaan di sepanjang jalur Bus Transjakarta yang pada beberapa titik persis berada di lokasi yang sama dengan lokasi proyek MRT Jakarta, seperti di depan Gedung Chase Plaza Jalan Sudirman.
M. Nasyir menyebutkan bahwa untuk membedakan apakah pekerjaan tersebut adalah merupakan pekerjaan Proyek MRT Jakarta dengan melihat sign atau logo yang tercantum pada pagar pembatas (fencing) di lokasi itu. Jika terdapat logo MRT Jakarta atau logo kontraktor MRT Jakarta maka dapat dipastikan pekerjaan itu pekerjaan proyek MRT Jakarta. Jika tidak terdapat sign atau logo tersebut, maka pekerjaan tersebut bukan merupakan proyek MRT Jakarta.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...