Proyek Pengumpulan Sampah Plastik di Laut Diluncurkan
SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM – Para ahli teknik meluncurkan sebuah alat untuk membersihkan sampah plastik dalam jumlah besar yang mengapung di tengah Samudera Pasifik.
Sebuah kapal yang menderek alat sepanjang 600 meter tersebut mulai berlayar dari San Francisco, Amerika Serikat, pada hari Sabtu (8/9/2018).
Alat pembersih itu diciptakan oleh The Ocean Cleanup, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Belanda. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sampah plastik yang mengapung di apa yang disebut sebagai “Kawasan Sampah Besar Pasifik” antara California dan Hawaii.
Organisasi itu mengatakan sekitar 79.000 ton sampah plastik mengapung di kawasan seluas 1,6 juta kilometer persegi, yaitu empat kali besar Jepang. Dikatakan pula, dari analisis sampah plastik yang dikumpulkan pada saat percobaan, menunjukkan sekitar 30 persen seluruh sampah itu tampaknya berasal dari Jepang.
Proyek itu diadakan karena terdapat kekhawatiran yang meningkat mengenai dampak yang mungkin terjadi terhadap ekosistem akibat sampah plastik laut.
CEO Ocean Cleanup, Boyan Slat, mengatakan penting untuk mengumpulkan sampah plastik sebelum terurai menjadi bagian-bagian kecil yang disebut mikroplastik. Ia juga berharap dapat membawa kloter pertama sampah plastik kembali ke San Francisco dalam enam bulan. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...