PSGJ 2019 Ditutup: Seni Grafis untuk Generasi Muda
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekan Seni Grafis Jogja (PSGJ) 2019 resmi ditutup pada Jumat (27/9) malam di Museum Sonobudoyo Jalan Pangurakan Yogyakarta.
Selama dua minggu penyelenggaraan PSGJ 2019 yang berlangsung 14-27 September 2019, telah digelar pameran karya seni grafis, workshop teknik cetak grafis, lomba, serta seminar.
“Pekan Seni Grafis Jogja rangkaiannya sangat banyak karena mau tidak mau yang dikemukakan kepada masyarakat tidak hanya karyanya, namun juga teknik-tekniknya sampai kemudian bagaimana seni grafis itu mempunyai regenerasi. Lewat workshop (termasuk kepada anak-anak) inilah kami ingin mengenalkan seni grafis sejak dini. Harapannya pada penyelenggaraan di masa datang bisa berlangsung dengan lebih meriah dan semakin luas jangkauannya termasuk seniman dari luar negeri, sehingga dunia seni grafis Yogyakarta bisa dikenal di dunia internasional dengan lebih baik,” jelas kurator PSGJ 2019 Bambang Toko Witjaksono saat penutupan, Jumat (27/9) malam.
Perlombaan menjadi upaya panitia PSGJ 2019 mendekatkan seni grafis kepada masyarakat. Dalam PSGJ 2019 melombakan dua kategori yakni Cukil Battle “PSGJ mencari Jawara Cukil”, (penyisihan: 21 September, final: 27 September 2019) serta Lomba Karya Seni Grafis Pelajar SMA/SMK (pengumpulan karya: 13-25 September, penjurian: 26 September 2019).
Keluar sebagai juara dalam Lomba Karya Seni Grafis Pelajar SMA/K berturut-turut Maria Dian Anjelita Putri (Sekolah Tumbuh High School Yogyakarta/juara ketiga), Alfan Haffaz ( SMAN 1 Tirtonirmolo Bantul/juara kedua), dan Aliya Putri M ( SMA N 7 Yogyakarta/juara pertama).
Sementara pada Cukil Battle yang diikuti oleh 28 seniman grafis keluar sebagai juara Titus D Priyatama (juara pertama), Angga Sukma Permana (juara kedua), dan Putra Eko Prasetya (juara ketiga).
Editor : Sotyati
Lima Pimpinan Baru KPK Jalani Proses Induksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 hari i...