PSSI: Sanksi FIFA Tak Terelakkan Lagi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia sepertinya tidak bisa lagi mengelak dari sanksi badan sepak bola dunia, FIFA (Federation Internationale de Football Association). Sebab, hingga Jumat (29/5) dini hari, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum mencabut SK (Surat Keputusan) tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui.

"Kami sudah maksimal melobi FIFA untuk menghindari sanksi, tapi karena SK (surat keputusan) Menteri Pemuda dan Olahraga masih belum dicabut, sanksi tak terhindarkan,"‎ ujar Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan yang tengah mengikuti Kongres FIFA di Zurich, Swiss, lewat Blackberry Messenger kepada satuharapan.com," Jumat (29/5) dini hari.

Oleh karena itu, dia berharap Imam Nahrawi segera mencabut SK Menpora No 0137 Tahun 2015 ‎yang diterbitkan pada 17 April 2015 lalu. Sebab, bila hal tersebut tidak dilakukan, dipastikan Indonesia terkena sanksi FIFA.

‎"Masih ada waktu satu hari lagi sampai Sabtu (29/5), jika SK Menpora masih tetap, sanksi jatuh Sabtu (30/5)," ujar Hinca.

‎FIFA mengancam menjatuhkan sanksi skors atas Indonesia lantaran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi enggan mencabut surat keputusannya mengenai pemberian sanksi administrasi kepada PSSI.

SK Menpora dikeluarkan setelah PSSI mengabaikan peringatan Menpora untuk membatalkan keikutsertaan klub Arema Cronus dan Persebaya di Liga Indonesia. Dua klub itu dianggap masih bermasalah dari segi kepemilikan sehingga dinilai tidak layak mengikuti kompetisi.

Sejumlah pihak, seperti Komisi X DPR RI, Komite III DPD RI, dan kelompok para istri pesepak bola Tanah Air, telah mendesak Menpora untuk segera mencabut surat sanksi itu. Tapi, Menteri Imam bersikeras pada pendiriannya, dan belum mencabut kebijakannya hingga berita ini diturunkan, Jumat (29/5) pagi.

Presiden RI Joko Widodo mendukung langkah Menteri Imam. Dalam akun resmi Facebook-nya, Jumat (29/5) dini hari, Presiden Jokowi menulis, "Sikap saya dalam kisruh PSSI sudah cukup jelas: mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional."

Editor : Bayu Probo