Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:39 WIB | Senin, 04 November 2013

PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah Gerbong KRL Bekas dari Jepang

PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah Gerbong KRL Bekas dari Jepang
PT KAI Commuter Jabodetabek datangkan 30 unit KRL dari Jepang sebagai penambahan jumlah armada yang totalnya 180 unit. Hal ini disampaikan saat jumpa pers di kantor KCJ Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (4/11) (Foto-foto : Dedy Istanto).
PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah Gerbong KRL Bekas dari Jepang
Direktur keuangan PT KCJ Ignatius Tri Handoyo saat menjelaskan proses pengadaan KRL yang didatangkan langsung dari Jepang.
PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah Gerbong KRL Bekas dari Jepang
Sekretaris Perusahaan PT KCJ Makmur Syaheran saat hadir dalam jumpa pers terkait pengadaaan KRL dari Jepang yang sudah tiba di Indonesia.
PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah Gerbong KRL Bekas dari Jepang
Pengecekan kelengkapan fasilitas KRL yang baru diturunkan dari kapal pengangkut di Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (4/11). (Foto: Ant/Dhoni Setiawan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek mendatangkan 30 unit gerbong kereta rel listrik (KRL) JR Seri 205 melalui tender Internasional di Jepang melalui jalur laut dengan menggunakan kapal MV.HHL TYNE yang tiba di Tanjung Priuk pada hari Minggu (3/11) sebagai tahap pertama dari pengadaan 180 unit gerbong KRL pada tahun 2013.

Hal ini disampaikan dalam jumpa pers di kantor KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (4/11) terkait dengan pengadaan KRL tahap pertama dari program penambahan jumlah armada.

Menurut Direktur Utama PT KCJ Ignatius Tri Handoyo pada bulan November ini diperkirakan sekitar 70 unit dijadwalkan akan tiba di Indonesia sesuai dengan program.

Selanjutnya 30 unit gerbong KRL bekas tahap pertama ini akan dipindahkan ke Stasiun Pasoso yang selanjutnya akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai dan Dipo Bukit Duri. Sebelum beroperasi kereta tersebut akan dicek secara fisik kemudian perakitan ulang, pembenahan interior dan eksterior dan uji statis.

Gerbong tersebut dapat beroperasi setelah melalui proses sertifikasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Kereta Api di Kementerian Perhubungan.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home