PT MRT akan Beli Lahan Kedubes Inggris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PT Mass Rapid Transit (MRT) berencana membeli lahan bekas Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Nilai yang disepakati untuk pembelian lahan tersebut mencapai Rp 500 miliar. Selain untuk MRT, lahan itu juga akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pembelian lahan milik Kedubes Inggris tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pembelian akan dilakukan oleh PT MRT Jakarta karena sebagian lahan akan digunakan untuk pembangunan MRT.
"Sudah oke. Nantinya untuk MRT dan sebagian taman," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6).
Pembelian lahan dilakukan secara business to business antara PT MRT Jakarta dengan Kedubes Inggris. Soal harga yang cukup tinggi ini berani disepakati karena lahan berada di kawasan komersial dan tengah kota atau di ring satu.
"Kalau tidak salah harganya Rp 500 miliar. Berdasarkan apprasial. Tanah di situ kan lahan untuk bisnis dan komersil, jadi mahal banget," ujarnya.
Semula Pemprov DKI yang akan membeli lahan tersebut untuk dijadikan RTH. Namun kemudian PT MRT Jakarta diminta untuk membelinya. Niat tersebut timbul lantaran lokasi itu merupakan kawasan persimpangan proyek MRT dengan moda transportasi lain.
Lahan berada di dekat Stasiun Sudirman yang berlokasi tak jauh dari Bundaran HI. Pemprov DKI telah mengajukan surat untuk membeli lahan tersebut kepada perwakilan negara tersebut. Kedutaan Besar Inggris menjual tanahnya sesuai harga pasar setelah Pemprov DKI menaksir (appraisal) harga pasar tanpa menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Sementara itu, Kantor Kedubes Inggris telah pindah ke Jalan Patra Kuningan Raya, Blok L 5-6, Jakarta Selatan sejak 25 Juni 2013 lalu. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...