Puan Maharani Jadi Ketua Fraksi PDIP di DPR
• Puan Maharani resmi jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR
• Kemampuan lobi Puan harus didukung Jokowi-JK
• Puan punya kemampuan lobi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puan Maharani akhirnya resmi ditetapkan sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR. Penetapan Puan sebagai ketua fraksi dilakukan dalam rapat paripurna DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/10).
Rapat hanya mengagendakan acara tunggal, yakni penetapan tiga pimpinan fraksi yang sempat tertunda. Rapat dipimpin langsung Ketua DPR Setya Novanto yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB.
Penetapan tiga fraksi dibacakan oleh Novanto. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR dijabat Puan dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto. Fraksi PKB DPR dipimpin Marwan Jafar dengan sekretaris Muhammad Hanif Dhakiri. Sedangkan Ketua Fraksi Partai Hanura DPR dijabat Dossy Iskandar dan Saleh Husin sebagai sekretaris.
“Apakah bisa disetujui?” ujar Novanto kepada seluruh peserta rapat. “Setuju,” peserta rapat menjawab.
Berdasarkan absensi, anggota DPR yang menghadiri rapat yakni dari Fraksi PDI Perjuangan 57 dari 106 anggota, Fraksi Golkar 57 dari 106, Fraksi Partai Gerindra 60 dari 73, Fraksi Partai Demokrat (FPD) 40 dari 60, Fraksi PAN 22 dari 48, Fraksi PKS 20 dari 40, Fraksi Partai PPP 4 dari 39, Fraksi Partai Nasdem 28 dari 36, dan Fraksi Partai Hanura 13 dari 16.
Puan Butuh Dukungan
Ditemui seusai Sidang Paripurna, Kamis (9/10), Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Lasarus mengatakan kemampuan lobi Puan Maharani sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR harus didukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Lobi sudah dilakukan oleh Puan dan teman-teman, tetapi Puan harus dibantu oleh Jokowi dan JK," kata Lasarus.
Ia menilai penetapan Puan sebagai ketua fraksi PDIP adalah hasil kesepakatan. "Enggak ada masalah, kejadian akhir-akhir ini tak masalah dan tak mengganggu ditunjuknya Puan sebagai ketua fraksi. Cuma butuh proses," Lasarus menjelaskan.
Punya Kemampuan Lobi
Anggota DPR RI dari PDIP lainnya, Masinton Pasaribu menyatakan, Puan mempunyai kemampuan lobi sehingga ditunjuk menjadi ketua fraksi.
"Di parlemen, kita hanya petugas. Lobi dan komunikasi di parlemen sudah maksimal tapi keputusan tidak di parlemen, di tingkat pimpinan partai. Kita berhasil di lintas fraksi, tapi kesulitan karena harus konsultasi dengan Ketum partai," ujar dia.
"Hasil lobi yang dilakukan Puan akan terlihat setelah tanggal 20 Oktober," kata Masinton.
Dari beberapa kejadian terakhir, yakni pembentukan RUU Pilkada, MD3, pemilihan pimpinan DPR dan MPR, Koalisi Indonesia Hebat tak berdaya melawan Koalisi Merah Putih. Padahal, semua peristiwa terjadi di DPR RI. (Ant)
Editor : Sotyati
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...