Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 10:23 WIB | Selasa, 01 April 2014

Puing yang Diduga dari MH370 Ternyata Alat Memancing

Monitor komputer P3 Orion dari Royal New Zealand memperlihatkan serpihan benda mengambang di Samudra India dalam misi pencarian Malaysia Airlines MH370. (Foto: AFP/Rob Griffith)

PERTH, SATUHARAPAN.COM - Objek yang dilihat di laut pada Minggu (30/3) oleh kapal Australia dalam misi mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 ternyata pelampung nelayan, jaring, dan sampah lautan, demikian dilaporkan surat kabar Australia The Sydney Morning Herald.

Kru pesawat P-3 Orion yang diketuai Letnan Penerbang Russell Adams melaporkan sekurang-kurangnya empat objek berwarna oranye dengan panjang masing-masing dua meter ditemukan dalam misi pencarian 11 jam di barat Perth pada Minggu itu.

"Kami melihat banyak objek di kawasan perairan hari ini," kata Adams di Pangkalan Angkatan Udara Pearce pada Minggu itu, seperti dikutip The Malaysia Insider.

"Kami menemukan beberapa pelampung nelayan dan pukat, namun kami juga menemukan empat objek berwarna oranye di wilayah perairan itu," ia menambahkan.

Masih harus dilakukan analisis lebih lanjut mengenai objek yang ditemukan itu, yang diharapkan bisa menjadi petunjuk.

Pihak berkuasa Australia menegaskan objek yang ditemukan tersebut bukanlah serpihan pesawat, berdasarkan citra satelit. "Objek tersebut dikenali sebagai peralatan perikanan," kata juru bicara pihak berwenang dari Keselamatan Maritim Australia berkata kepada Fairfax Media.

Tidak Ada Batas Waktu

Pada sisi lain, seperti dilaporkan Ron Corben dari VOA, Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott, yang negaranya kini memimpin upaya pencarian pesawat jet Malaysia yang hilang sejak 8 Maret lalu, mengatakan tidak menetapkan batas waktu pencarian pesawat tersebut.

Pada Senin (31/3), armada 11 kapal, termasuk tujuh kapal dari Tiongkok, serta 10 pesawat terbang, menjelajahi daerah seluas 254.000 kilometer persegi di Samudra India. Tim pencari melaporkan beberapa objek lagi yang diidentifikasi sebagai petunjuk yang menjanjikan.

Meski frustrasi, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dalam konferensi pers di Perth, Senin itu, mengatakan tidak ada batas waktu yang ditetapkan untuk menemukan pesawat tersebut.

“Saya tidak menetapkan batas waktu pencarian. Kita berkewajiban kepada keluarga penumpang, kepada setiap orang yang melakukan perjalanan udara, pada negara-negara yang warganya berada di dalam pesawat yang hilang itu, kepada dunia yang selama tiga minggu ini terpaku oleh misteri ini, kepada setiap orang yang melakukan apa pun yang masuk akal dalam upaya pencarian ini, dan karenanya kita akan terus melakukan pencarian pada hari-hari mendatang,” ujar Abbott.

Ia menambahkan intensitas operasi terus ditingkatkan meskipun menghadapi tantangan dan besarnya operasi yang disebutnya sebagai “upaya yang luar biasa sulitnya”. (VOA/The Malaysia Insider)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home