Pukat UGM: Jokowi Seakan Restui Penangkapan BW
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Zainal Mochtar Arifin, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam pernyataan pers di gedung KPK, Jumat (23/1) mengungkapkan, bahwa pembiaran yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, “Seakan-akan Jokowi memberi restu pada kriminalisasi komisioner KPK.”
Zainal mengatakan bahwa Jokowi harus mengingat janji-janji yang disampaikan pada saat kampanye pada pemilihan presiden Juli tahun lalu. “Bahwa, ia akan menempatkan orang bersih menjadi pemimpin di kepolisian.” Jika saat ini ia mengingkari dan tidak tegas dalam menyelesaikan masalah ini Zainal membandingkan, “SBY lebih baik daripada Jokowi.”
Pada kesempatan yang sama, mantan komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas mengingatkan Jokowi agar tidak dikendalikan partai. “Dahulu Jokowi pernah berjanji pemerintahannya tidak akan diintervensi partai politik,” kata
Jangan Ada Gesekan
Presiden Joko Widodo meminta di antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI tidak terjadi gesekan. Presiden mengatakan ini dalam jumpa pers di istana Bogor terkait penangkapan wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto, Jumat (23/1).
Pernyataan presiden disampaikan setelah Ketua KPK, Abraham Samad dan Wakapolri Badrodin Haiti menemuinya di sela-sela pertemuan presiden dengan bupati dan wali kota se-Sumatra. Setelah pertemuan, Jokowi ditemani Menkopolkam Tedjo Edhy Purdijatno, Sekretaris Kabinet Andi Wdjajanto, Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan, Ketua KPK Abraham Samad, dan Wakapolri Badrodin Haiti.
Dalam jumpa pers tersebut Jokowi sempat menyentil media, "Kita berharap semuanya dan terutama media untuk menyampaikan hal-hal yang objektif, itu yang bisa saya sampaikan.” Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Polri terkait penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh Bareskrim tadi pagi. Dia memastikan, tidak ada intervensi kepada dua Polri dan KPK.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...