Pulau Seribu Cantik, Tapi Harus Punya Karakter

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai masing-masing wilayah DKI Jakarta di masa lalu tidak punya skala prioritas yang tajam sehingga wilayah tersebut tak memiliki karakter yang cukup jelas.

Begitu juga dengan wilayah Kepulauan Seribu, Djarot dalam kunjungannya pada Jumat (6/2) hingga Sabtu (7/2) menginginkan daerah khusus tersebut memiliki skala prioritas. Menurutnya percuma bila daerah yang cantik itu tak memiliki karakter yang cukup jelas.

“Kepulauan seribu mau dijadikan apa, daerah pariwisata, daerah konservasi, atau daerah nelayan saja. Perlu ada penajaman prioritas di masing-masing wilayah dan ini bupati baru (Tri Djoko Murgianto, Red), cukup progresif sehingga dia bisa menajamkan prioritas yang harus dibangun pada 2015 hingga 2017,” ujar Djarot kepada awak media di Pulau Karya.

Bila perlu, Djarot ingin ke depan Kepulauan Seribu menggelar sail untuk menarik para wisatawan.

“Kalau perlu di sini perlu diadakan pulau seribu sail. Cuma satu jam dari Jakarta sudah indah seperti ini,” ujar mantan wali kota Blitar itu.

Ia juga mengimbau para aktivis lingkungan untuk berpartisipasi menanam terumbu-terumbu karang sebagai bentuk perawatan ekosistem laut.

Menanam tanaman-tanaman bakau juga menjadi program yang ia usulkan kepada Bupati untuk ditindak-lanjuti.

“Ini adalah halaman depan Jakarta dan harus bagus. Makanya tadi saya sampaikan kepada Bupati, kita harus tunjukkan kepada dunia, DKI punya potensi karena mempunyai lebih dari seratus pulau yang indah,” kata Djarot.

Selain penegasan karakter, Djarot juga meminta Lurah Pulau Untung Jawa berkoordinasi dengan pejabat daerah setempat untuk merencanakan pembangunan taman terpadu. Ke depan, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat taman-taman terpadu agar lingkungan menjadi asri.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja