Puluhan Aktivis Lingkungan Demo Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Puluhan aktivis lingkungan dari berbagai elemen lembaga menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/9) menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali. Dalam aksinya para aktivis meminta kepada KLHK untuk tidak memberikan dukungan dalam proses perumusan analisis dampak lingkungan (Amdal) terhadap reklamasi Teluk Benoa. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Salah satu aktivis lingkungan perwakilan dari Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi saat berorasi di halaman parkir Gedung KLHK menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali yang berdampak pada lingkungan hidup.

Salah satu peserta aksi membawa atribut berupa poster berisi penolakan Amdal terhadap reklamasi Teluk Benoa di Bali dalam aksinya di Gedung KLHK, Jakarta Selatan.

Melanie Subono saat melakukan orasi di hadapan para peserta aksi mendukung penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali yang digelar di halaman parkir KLHK.

Para aktivis lingkungan saat menggelar aksi unjuk rasa menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali saat memasuki Gedung KLHK Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya.

Sejumlah atribut berupa poster yang bertuliskan tuntutan menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali yang dibawa puluhan aktivis lingkungan saat melancarkan aksinya di depan Gedung KLHK Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan aktivis lingkungan dari berbagai elemen menggelar aksi menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali, di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari Selasa (15/9).

Para aktivis yang terdiri atas Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (forBali), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), dan Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia menolak proses analisis dampak lingkungan (Amdal) reklamasi Teluk Benoa yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup.

Dalam aksinya para aktivis berorasi di halaman parkir gedung sambil membawa atribut berisikan tuntutan. Para aktivis meminta kepada KHLK untuk merawat dan mempertahankan keberlangsungan alam di Indonesia bukan malah mendukung proses kerusakan. KLHK saat ini justru sedang dalam proses merumuskan Amdal untuk reklamasi Teluk Benoa dengan melibatkan para pejabat dan pakar lingkungan di institusi KLHK.

KLHK sebagai institusi yang memiliki wewenang dalam upaya pelestarian alam Indonesia sepantasnya berdiri di garda depan untuk menjaga wilayah konservasi. Memberi dukungan proses Amdal terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa berarti melalaikan kewajiban dan kewibawaan institusi negara dalam mempertahankan alam Indonesia.

Editor : Sotyati