Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan nelayan kota Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembatalan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
“Kami minta batalkan pengesahan dua Raperda Reklamasi Pantai utara Jakarta,” kata salah satu peserta di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hari Kamis (25/2).
Para peserta aksi datang sekitar pukul 12.39 WIB menggunakan kendaraan angkutan kota (Angkot).
Mereka minta dibatalkan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Raperda RZWP3K) dan Rencana Tata Ruang kawasan pantai utara (Pantura) Jakarta karena merupakan pengkhianatan terhadap mandat rakyat pesisir pantai Jakarta.
Selain itu mereka menilai Raperda tersebut mengorbankan nelayan, khususnya perempuan, dan ekosistem pesisir.
Ambisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meraup untung dari pengusaha pada projek reklamasi telah menjadikan mereka menutup mata terhadap fakta-fakta dampak negatif reklamasi yang diperlihatkan para ahli selama ini.
Aksi unjuk rasa diikuti oleh puluhan nelayan baik laki dan perempuan dan aksi lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) digelar dengan membawa atribut berupa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap reklamasi pantai utara Jakarta dan pembatalan terhadap dua Raperda tersebut.
Editor : Eben E. Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...