Puluhan Orang Cedera dalam Insiden Kerusuhan di India
LUCKNOW, INDIA, SATUHARAPAN.COM – Polisi dan paramiliter tambahan pada Selasa (6/10), dikerahkan ke kota suci India, Varanasi, setelah hampir 50 orang terluka dalam kerusuhan yang menyebabkan terbakarnya sebuah kantor kepolisian dan rusaknya puluhan mobil.
Kerusuhan meletus pada Senin (5/10) malam, ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah sekelompok orang suci yang disebut sebagai Sadhus. Mereka memprotes penolakan pemerintah, atas izin agar mereka dapat membenamkan persembahan di Sungai Gangga pada bulan lalu.
Pengadilan baru-baru ini melarang pembenaman, untuk membatasi polusi di sungai suci tersebut, tapi Sadhus mengatakan keputusan itu bertentangan dengan agama mereka.
Beberapa pejabat di kota itu mengatakan, situasi semakin memanas ketika massa mengamuk di jalanan.
Varanasi adalah kota tersuci dalam agama Hindu dan salah satu kota paling suci di dunia.
Akash Kulhari, seorang inspektur polisi senior, mengatakan 40 petugas dan delapan warga sipil cedera dalam bentrokan itu.
Para perusuh merusak 20 kendaraan roda dua, tujuh mobil, serta membakar pusat fasilitas kepolisian dan unit CCTV di sana,” katanya.
Rajmani Yadav, hakim distrik untuk Varanasi, mengatakan beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis meskipun ia mengatakan situasi kini telah dikendalikan. Sebuah jam malam sekarang telah diberlakukan tetapi pasukan keamanan disiagakan di jalan-jalan.
"Pasukan keamanan menjaga berjaga ketat untuk mencegah insiden yang tak diinginkan," kata Yadav kepada AFP.
Varanasi, di timur negara raksasa Uttar Pradesh, adalah sebuah situs ziarah utama bagi umat Hindu yang sering mengkremasi keluarga mereka dan menghamburkan abu mereka di sungai Gangga. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...