PUPR Kerja Sama KKN Tematik dengan 25 Perguruan Tinggi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menandatangani Kesepakatan Bersama (KSB), dan Perjanjian Kerja sama (PKS) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman, dengan 25 Perguruan Tinggi.
Perjanjian tersebut ditandatangani dalam salah satu rangkaian agenda peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) 2015, di Denpasar, Bali (10/9).
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Cipta Karya Rina Agustin yang mewakili Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono mengatakan, ruang lingkup dari perjanjian ini adalah untuk melaksanakan pengembangan pendampingan infrastruktur permukiman dengan pola KKN tematik yang mencakup 4 sektor.
“Meliputi pengembangan sistem penyediaan air minum, bina penataan bangunan, pengembangan kawasan permukiman dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman,” kata Rina.
Nantinya, kata Rina, Output yang diharapkan dari penandatanganan KSB dan PKS tersebut adalah, terlaksananya program pengembangan pendampingan infrastruktur permukiman dengan pola KKN tematik.
“Kerjasama ini sangat diperlukan dalam rangka pencapaian program 100-0-100 (100 persen akses air minum aman, 0 persen kawasan kumuh dan peningkatan 100 persen akses aman sanitasi),” kata Rina.
Guna menjawab tantangan tersebut, Ditjen Cipta Karya dituntut untuk mampu merangkul seluruh pemangku kepentingan terutama guna mendorong gerakan 100-0-100 menjadi gerakan nasional, sehingga akan semakin mendekatkan masyarakat pada pemanfaatan program pembangunan infrastruktur permukiman.
Rina menerangkan, latar belakang pelibatan civitas akademika pada program infrastruktur permukiman adalah cita-cita luhur Tri Darma Perguruan Tinggi, yang merupakan amanat mulia penyelenggaraan perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.
“Dalam rangka mewujudkan Dharma ketiga, yakni pengabdian pada masyarakat, Kementerian PUPR bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) serta 7 perguruan tinggi, telah melaksanakan program Pendampingan Tinggi pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) perpipaan berbasis masyarakat dengan pola KKN tematik,” kata Rina.
Keberhasilan dalam program tersebut, melatar belakangi Ditjen Cipta Karya untuk memperluas jaringan kerjasama dan mengikut sertakan 25 perguruan, yaitu, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Balikpapan, Universitas Brawijaya, Universitas Darussalam, Universitas Dipenogoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Haluleo, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Islam Al Azhar NTB, Universitas Jenderal Sudirman, Universitas Lampung, Universitas Mataram, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Medan, Universitas Nusa Cendana, Universitas NTB, Universitas Pattimura, Universitas Sriwijaya, Universitas Sultan Agung, Universitas Tirtayasa, Universitas Sumatera Utara, Universitas Taduluko, Universitas Tanjung Pura, dan Universitas Udayana. (pu.go.id)
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...