Pupuk Kebersamaan Lintas Agama, Gusdurian Bondowoso Putar Film
BONDOWOSO, SATUHARAPAN.COM – Jaringan Gusdurian Kabupaten Bondowoso dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional mengadakan acara Nonton Bareng Film Cahaya dari Timur bersama pemuda lintas agama di Bondowoso, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Kampus Akedemi Komunitas Negeri Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Rabu (16/11).
Menurut Koordinator Jaringan Gusdurian Bondowoso, Daris Wibisono, kegiatan tersebut merupakan saat yang tepat untuk merajut kerukunan di tengah perbedaan. “Gus Dur pernah bilang 'Keberagaman adalah bahasa keindahan Tuhan. Menolak keberagaman, memaksakan segala perbedaan, berarti tidak pernah mengakui eksistensi Tuhan',” kata Daris.
Dia berpendapat agama adalah wilayah pribadi dengan Tuhan. Sementara hubungan sosial adalah hal lain. “Ketika saya keluar dari tempat ibadah, berarti kita duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, merupakan keindahan keberagaman,” kata Daris.
Daris mengatakan hari toleransi mulai diperingati oleh dunia pada tahun 1995.
Sementara itu, perwakilan Buddha, Hermawan, mengaku bersyukur Gusdurian mengajaknya berkumpul bersama komunitas lintas agama. Ini merupakan pertemuan pertama yang ia ikuti bersama Gusdurian.
“Saya harap kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun mungkin kita bisa lebih kompak,” kata dia.
Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, menurut Wikipedia, adalah film drama Indonesia yang dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Shafira Umm. Film yang dirilis pada tanggal 19 Juni 2014 ini diangkat dari kisah nyata yakni tentang seorang pemuda yang inign menyelamatkan anak-anak di kampung halamannya dari konflik agama yang terjadi di Maluku lewat sepak bola. (nu.or.id)
Editor : Sotyati
K-Popers Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ratusan penggemar K-Pop atau yang akrab disebut K-Popers ikut turun dalam...