Putin dari Rusia Kemungkinan Tidak Hadiri KTT G20 di Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mungkin tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin negara anggota G20 pekan depan. Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah blok ekonomi utama itu mengatakan kepada media pada hari Senin (7/11).
Jokowi mengatakan melakukan percakapan dengan Putin pekan lalu yang memberinya “kesan kuat” bahwa pemimpin Rusia tidak akan menghadiri pertemuan di Bali, yang diperkirakan akan didominasi oleh ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Kementerian luar negeri dan istana kepresidenan Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Sebagai tuan rumah G20, Indonesia telah menolak tekanan dari negara-negara Barat dan Ukraina untuk tidak mengundang Rusia dalam KTT para pemimpin dan mengeluarkannya dari kelompok tersebut, dengan mengatakan tidak memiliki wewenang untuk melakukannya tanpa konsensus di antara semua anggota.
Jokowi menekankan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times bahwa Rusia tetap disambut di KTT, yang ia khawatirkan dibayangi oleh peningkatan ketegangan internasional yang “sangat mengkhawatirkan”.
“G20 tidak dimaksudkan untuk menjadi forum politik. Ini dimaksudkan untuk ekonomi dan pembangunan,” katanya.
Indonesia juga mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang mengatakan dia tidak akan ambil bagian jika Putin hadir. Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai "operasi khusus," namun Ukraina dan Barat men yebutnya sebagai agresi dan invasi.
Beberapa pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Presiden China, Xi Jinping, diperkirakan akan hadir. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...