Putin: Reformasi Konstitusi Memperkut Nasionalisme Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa amandemen konstitusi yang disetujui dalam pemungutan suara nasional menciptakan kondisi bagi "perkembangan progresif" Rusia selama beberapa dekade mendatang.
Salah satu perubahan yang disetujui dalam pemungutan suara selama sepekan yang berakhir pada 1 Juli memungkinkan Putin untuk mendapatkan dua syarat lagi sebagai presiden dan, jika terpilih kembali, dia akan tetap berkuasa hingga tahun 2036.
Perubahan-perubahan lain memberikan mantan presiden itu kekebalan dari penuntutan, mengabadikan referensi dalam konstitusi kepada Tuhan, menawarkan perlindungan pensiun dan mendefinisikan pernikahan sebagai penyatuan pria dan wanita.
Oposisi di Rusia mengatakan pemilihan itu ilegal dan tidak sah, dan kelompok pemantau independen mengatakan pemilihan itu sangat cacat.
Tetapi kantor berita Rusia mengutip Putin mengatakan: "Saya benar-benar yakin bahwa kami melakukan hal yang benar dalam mengadopsi amandemen konstitusi saat ini."
"Hal itu akan memperkuat nasionalisme kita dan menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif negara kita selama beberapa dekade mendatang," katanya.
Kremlin memuji suara luar biasa mendukung amandemen sebagai kemenangan bagi Putin, yang mengatakan pada hari Jumat (3/7) bahwa rakyat Rusia telah menunjukkan persatuan dengan memberikan suara untuk mendukung reformasi. (reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...