Qatar Umumkan Kematian Ketiga akibat MERS
DOHA, SATUHARAPAN.COM – Seorang ekspatriat yang tinggal di Qatar meninggal setelah terinfeksi MERS, menambah jumlah kematian akibat koronavirus itu menjadi tiga orang di negara Teluk Persia tersebut, kata otoritas kesehatan, Selasa (19/11).
“Pria berusia 61 tahun itu juga menderita penyakit kronis,” kata Dewan Kesehatan Qatar dalam pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi QNA.
Satu orang asing lainnya yang terinfeksi virus itu, ditambahkan pihak yang berwenang, sudah keluar dari rumah sakit di Qatar setelah dirawat selama tiga pekan. Kedua pria tersebut tidak diidentifikasi.
Pada September lalu, Qatar mengumumkan dua kematian akibat MERS.
Data data terbaru dari Centers for Desease Control and Prevention, Amerika Serikat menunujukkan MERS telah menelan korban 66 orang meninggal dari 175 kasus pada manusia.
Data itu menunjukkan kasus terbanyak di Arab Saudi, yaitu 127 kasus dengan 53 meninggal. Kasus lain ada di Qatar sebanyak sembilan kasus dengan tiga meninggal; Uni Emirat Arab enam kasus, dua meninggal; Inggris tiga kasus, dua meninggal; Tunisia tiga kasus, dua meninggal; Oman dan Yordania, masing-masing dua kasus, dua meninggal; Prancis dua kasus, satu meninggal, Kuwairt dua kasus, dan Italia satu kasus. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...