Radikalisme dan Terorisme Masih Jadi Ancaman bagi RI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Strategi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal M Nakir, menegaskan, bahaya radikalisme dan terorisme hingga saat ini masih menjadi ancaman di Tanah Air.
"Ancaman kita itu sekarang banyak dan masif. Salah satunya yang tidak kita sadari betul yakni radikalisme dan terorisme," kata Nakir pada acara rapat koordinasi pertahanan, di Mataram, seperti dilansir dari Antara, hari Selasa (19/7).
Ia menuturkan, selain ancaman radikalisme dan terorisme, Indonesia juga masih dihadapkan pada ancaman pemberontakan bersenjata, ancaman bencana alam, sampai ancaman yang sifatnya epidemi, yakni ancaman yang luar biasa, seperti narkoba.
Menurut dia, ancaman itu akan bisa ditangkal bila setiap daerah mampu membentengi dan mengendalikan wilayahnya.
Bahkan, untuk bisa membentengi sistem itu, diperlukan kebijakan umum menyangkut pertahanan negara. “Salah satunya kebijakan bela negara,” katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Populasi China Turun untuk Tahun Ketiga Berturut-turut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Populasi China turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024, den...