Raja Salman Serukan Persatuan Teluk Arab Hadapi Iran
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi Salman membuka KTT Teluk Arab (Gulf Cooperation Council/GCC) ke-40 pada Selasa (10/12) di Riyadh, Arab Saudi dengan menyerukan persatuan kawasan untuk menentang Iran serta mengamankan pasokan energi dan saluran maritim.
"Kawasan kami hari ini sedang menghadapi kondisi dan tantangan yang mengharuskan upaya bersama untuk menghadapi mereka saat rezim Iran terus bertindak agresif yang mengancam keamanan dan stabilitas dan (terus) mendukung terorisme," katanya.
Negara-negara GCC harus bersatu untuk melestarikan negaranya, serta kepentingan rakyatnya, katanya.
Raja Saudi juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasokan energi dan kebebasan saluran maritim diamankan.
"Kita tidak boleh gagal, dalam pertemuan ini, untuk menegaskan kembali posisi kita tentang perjuangan Palestina dan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," Raja Salman menambahkan.
Arab Saudi menyambut upaya pemerintah Yaman dalam mencapai Perjanjian Riyadh, kata Raja, menekankan pentingnya solusi politik di Yaman.
Dia juga menegaskan kembali bahwa Kerajaan akan terus mendukung Yaman untuk memastikan keamanan dan stabilitas negara.
Dalam KTT ini para kepala negara akan membahas topik-topik utama yang mencakup keamanan maritim, campur tangan Iran di kawasan itu, konflik Palestina-Israel, krisis Suriah, perang di Yaman, serta meningkatkan kerja sama GCC.
KTT tahun ini digelar di tengah ketegangan regional yang meningkat setelah serangan 14 September di dua fasilitas minyak Saudi dan serentetan serangan terhadap pengiriman di Teluk, yang secara luas dipersalahkan pada Iran.
GCC telah mendukung kebijakan Washington tentang "tekanan maksimum" pada Iran melalui sanksi, dan kawasan itu berada dalam kondisi siaga tinggi untuk serangan balik lebih lanjut.
Melalui pidato yang disiarkan di televisi, Raja juga mendesak masyarakat global untuk membahas program rudal balistik dan nuklir Iran. (Reuter/alarabiya.net)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...