Raja Salman Tinggalkan Bali Menuju Jepang
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud meninggalkan Bali menuju Jepang setelah berlibur selama sembilan hari di Pulau Dewata.
Sang penjaga dua kota suci Mekkah dan Madinah itu tiba di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai bersama iring-iringan rombongan sekitar pukul 10.50 WITA dengan pengawalan ketat aparat, hari Minggu (12/3).
Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko turut serta melepas keberangkatan Raja Salman.
Orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu kemudian naik pesawat menggunakan tangga elektronik yang dibawa khusus dari Arab Saudi.
Dengan mengenakan jubah atau "bisht" berwarna putih dan dibalut jubah warna keemasan, Raja Salman kemudian perlahan naik ke pesawat sembari tersenyum melambaikan tangan tanda perpisahan.
Pesawat jumbo jet Boeing 747 seri 400 itu kemudian lepas landas sekitar pukul 11.15 WITA dari landasan pacu sebelah timur Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Setelah pesawat raja tinggal landas, kemudian disusul dua pesawat lain yakni pesawat cadangan sang raja dan pesawat yang mengangkut kru dan tim medis dengan interval 15 menit setelah pesawat sang raja tinggal landas.
Ribuan warga di Bali melepas keberangkatan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud dengan berdiri di pinggir jalan dari Nusa Dua menuju Pangkalan Udara Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung.
Saat rombongan raja tiba, warga tersebut kemudian mengelu-elukan raja sekaligus melambaikan tangannya ke setiap iring-iringan mobil mewah yang dikawal ketat aparat keamanan.
Sejumlah aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali ikut serta mengamankan ribuan warga yang berjejer di pinggir jalan melepas keberangkatan Raja Salman. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...