Raja Thailand Tunjuk Pemimpin Kudeta sebagai PM

Panglima Tertinggi Angkatan Darat Jenderal Prayuth Chan-O-Cha memberi hormat saat peringatan ulang tahun militer ke-21 di Resimen Infanteri di provinsi Chonburi pada 21 Agustus 2014. Majelis nasional yang ditunjuk junta Thailand memilih pemimpin kudeta Jenderal Prayuth Chan-O-Cha sebagai perdana menteri. (Foto: AFP)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin kudeta militer Thailand secara resmi diusung sebagai perdana menteri oleh raja yang sangat dihormati di negara tersebut pada Senin (25/8), satu langkah menuju pembentukan sebuah pemerintahan guna mengawasi reformasi di kerajaan yang sedang bergolak secara politik tersebut.

Pimpinan angkatan bersenjata Thailand Jenderal Prayuth Chan-O-Cha (60), yang menggulingkan pemerintah terpilih pada 22 Mei, dipilih langsung sebagai perdana menteri pekan lalu oleh majelis nasional yang sebagian besar terdiri dari tokoh-tokoh militer.

Dalam upacara singkat namun terperinci untuk menerima komando kerajaan, Prayuth yang mengenakan pakaian resmi putih, berlutut dan membungkuk di depan potret besar Raja Bhumibol Adulyadej.

“Raja yang mulia telah menunjuk saya menjadi Perdana Menteri. Saya benar-benar sangat bersyukur... ini merupakan suatu kehormatan bagi saya dan keluarga saya,” kata Prayuth seusai upacara.

“Saya akan bekerja secara jujur dan untuk kepentingan rakyat dan negara,” tambahnya.

Jenderal tersebut, yang ditunjuk sebagai perdana menteri pada Minggu (24/8) namun secara resmi diberikan perintah kerajaan sehari setelahnya, juga akan tetap menjadi kepala junta saat militer mengetatkan cengkeraman kekuasaannya. (AFP)