Raja Yordania akan Resmikan Pertemuan World Economic Forum
YORDANIA, SATUHARAPAN.COM – Yang Mulia Raja Yordania Abdullah II bin al-Hussein akan dijadwalkan membuka pertemuan World Economic Forum (WEF) pada Jumat (22/5). Rencananya, acara ini akan diselenggarakan di pantai timur Laut Mati dengan tema “Menciptakan Kerangka Regional untuk Kesejahteraan dan Perdamaian melalui Kerja Sama Pemerintah dan Swasta”.
Konferensi tingkat tinggi yang akan diakhiri pada Sabtu (23/5) ini akan melibatkan partisipasi dari sekitar 1000 pemimpin politik, bisnis dan perwakilan masyarakat sipil, organisasi internasional, pemuda dan media yang datang lebih dari 58 negara, menurut pengakuan penyelenggara tersebut.
Meskipun Yordania menggelar acara ini di tengah kerusuhan regional, namun para pejabat dan pengamat mengatakan ini sangat penting untuk menyoroti Kerajaan tersebut di tingkat regional dan internasional dan merupakan peran kunci dalam meningkatkan perdamaian dan stabilitas.
Para ahli juga berpendapat bahwa melalui acara ini akan membantu Yordania mengirimkan pesan positif kepada investor global dan wisatawan tentang stabilitas, kekuatan dan ketahanan Yordania.
Dalam sambutan sebelumnya seperti yang dikutip oleh The Jordan Times, Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Imad Fakhoury yang juga ketua Dana Pembangunan Raja Abdullah II (KAFD), mengatakan bahwa WEF juga akan menjadi kesempatan untuk menyajikan rencana pembangunan ekonomi Kerajaan Yordania terutama setelah 10 tahun peluncuran kerangka kerja ekonomi “Jordan 2025”.
KAFD adalah pihak yang turut bekerja sama dalam penyelenggaraan pertemuan WEF itu.
Fakhoury yang juga memimpin perusahaan internasional dalam sektor kunci seperti jasa energi, infrastruktur dan kesehatan dijadwalkan akan hadir di dalam forum tersebut.
Dalam keterangan pers pada Selasa (19/5), Fakhoury mengatakan Raja Abdullah akan menyampaikan pidato dalam upacara pembukaan forum tersebut dan menambahkan bahwa Yang Mulia juga akan menghadiri sejumlah sesi, termasuk sesi “Peluncuran Kembali Yordania” yang dijadwalkan untuk fitur peluang investasi yang signifikan dalam tujuh sektor penting seperti energi, transportasi, pembangunan perkotaan, air, infrastruktur, pariwisata serta informasi dan teknologi komunikasi.
Yang Mulia Ratu Rania dan Putra Mahkota Hussein juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut selain sejumlah pejabat senior.
Beberapa pemimpin dunia dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi, Presiden Kosovo Atifete Jahjaga, Wakil Presiden Irak Iyad Allawi dan Perdana Menteri Maroko Abdel Ilah Benkirane, selain itu pejabat senior dari Arab dan negara-negara asing serta perwakilan organisasi internasional menurut Direktur Senior dan Kepala Timur Tengah dan Afrika Utara di WEF Miroslav Dusek.
Dusek mengatakan bahwa ada beberapa pihak yang bekerja sama dalam pertemuan ini adalah CEO Al Ghanim Industries di Kuwait Omar K. Al Ghanim, utusan khusus PBB untuk Pendidikan Dunia dan mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Presiden Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan Sir Suma Chakrabarti , Ketua Sharjah Investasi dan Development Authority di Uni Emirat Arab Bodoor Al Qasimi dan wakil ketua General Electric di Hong Kong John Rice.
Menurut Dusek, sekitar 200 eksekutif puncak perusahaan internasional dan regional akan menghadiri acara tersebut. (albawaba.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...