Ramadan, Muslim AS Galang Dana untuk 7 Gereja yang Terbakar
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekelompok Muslim di Amerika Serikat meluncurkan kampanye pengumpulan dana untuk membantu sejumlah gereja kulit hitam yang baru-baru ini terbakar ataupun mengalami kerusakan. Kelompok yang menggunakan platform LaunchGod dalam kampanye penggalangan dana, telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 32 ribu.
"Semua rumah ibadah adalah tempat suci, tempat di mana semua orang harus merasa aman, tempat kita bisa berlindung ketika dunia terlalu berat untuk ditanggung," kata Faatimah Amat-Allah Knight, menulis pada halaman kampanye pengumpulan dana. Faatimah Knight, 23, adalah mahasiswi studi keagamaan, yang bekerjasama dengan teman-temannya untuk membantu warga kristiani kulit hitam membangun kembali gereja mereka.
"Kami menyerukan kepada Anda untuk membantu menambah dukungan kami untuk komunitas agama di seluruh negeri mengumpulkan sumber daya untuk membangun kembali gereja-gereja ini," lanjut pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir oleh wtvr.com.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan oleh satuharapan.com, tujuh gereja, enam diantaranya didominasi Afrika-Amerika, telah terbakar di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS), seperti Carolina Selatan dan Utara, Tennessee, Georgia dan Florida, menimbulkan kekhawatiran adanya kekerasan rasial di rumah ibadah.
Peristiwa tersebut terindikasi sebagai reaksi terhadap kritik bendera konfederasi, setelah peristiwa tragis di Charleston yang menyebabkan sembilan warga kulit hitam tewas. Namun para investigator mengungkapkan, hanya beberapa dari kerjadian tersebut yang telah dikonfirmasi sebagai aksi pembakaran dan kebakaran lainnya telah dinyatakan sebagai aksi kebencian namun tidak memiliki keterkaitan rasial.
Yang terbaru adalah kebakaran di gereja umat kulit hitam di Gereja Gunung Sion Episkopal Methodis Afrika di kota kecil Greeleyville, Carolina Selatan. Indikasi awal menunjukkan, kebakaran mungkin disebabkan oleh petir dan bukan hasil dari kesengajaan, menurut seorang pejabat resmi setempat dalam sebuah konferensi pers, seperti diberitakan situs seattletime.com. P
Kebakaran dan kerusakan gereja yang kini sedang dalam proses investigasi itu bermula dari penembakan oleh Dylann Roof terhadap sembilan umat Gereja Emanuel African Methodist Episcopal Church di Charleston, Carolina Selatan. Dylann kini sudah ditahan dengan dakwaan melakukan pembunuhan terhadap sembilan orang.
"Belum mendekati jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun kembali gereja-gereja ini," tulis Faatimah tentang dana yang sudah mereka kumpulkan.
Menurut CNN, kampanye LaunchGood diluncurkan selama bulan suci Ramadan, yang di kalangan umat Muslim dikenal sebagai bulan yang baik untuk memberikan sedekah. Awalnya, mereka berharap dapat mengumpulkan dana sebesar US$ 10 ribu atau sebesar Rp133 juta. Namun, jumlah tersebut dengan cepat terkumpul hanya 12 jam setelah kampanye tersebut diluncurkan.
"Komunitas Muslim Amerika tidak dapat mengklaim telah mengalami sesuatu yang dekat dengan rasisme yang sistematis dan melembaga dan kekerasan rasis yang telah menimpa kalangan Afro Amerika," tulis Imam Zaid Shakir. "Meskipun demikian, kami memahami iklim kebencian rasial menginspirasi kebencian dan kefanatikan yang sedang hidup kembali di negeri ini," lanjut dia.
Kelompok ini mengatakan bahwa jejaring aktivis dan organisasi Muslim termasuk Muslim ARC, Arab American Association of New York dan Ummah Wide akan menangani segala keperluan logistik untuk menjamin bahwa dana yang terkumpul sampai ke gereja-gereja yang membutuhkan.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...