Ramadan Runway 2018, Tawaran Inspirasi Produk Lokal
SATUHARAPAN.COM – Mengusung tema “Purity of Ramadan”, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kota Kasablanka menggelar Ramadan Runway 2018.
Di Area Area Mozaik Walk, Fashion Atrium, di pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan itu, digelar pameran busana dan peragaan busana koleksi terbaru dari anggota APPMI DKI Jakarta, terutama koleksi busana muslim. Di antaranya, Manjha Hijab Ivan Gunawan, Jenahara, Abee by Ariy Arka, Nita Seno Adji, Harry Ibrahim, Rudy Chandra, Okky Setiana Dewi, Ida Royani, Cintami Atmanagara, Tuty Adib.
“Ramadan Runway diadakan untuk memberi inspirasi kepada pelanggan setia Kota Kasablanka agar tampil cantik saat hari Idul Fitri tiba. Karena itu, setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, Ramadan Runway akan dimeriahkan beragam sajian bermanfaat, mulai dari pameran busana di Fashion Gallery, peragaan-peragaan busana, kegiatan sosial, aneka tutorial berhijab dan berdandan, kuliah tujuh menit menjelang berbuka, hingga penampilan artis-artis penyanyi papan atas,” kata Agung Gunawan, Senior Promotion Manager Kota Kasablanka.
Dibuka Jumat (2/6) di Fashion Atrium, Ramadan Runway 2018: Purity of Ramadan menampilkan peragaan busana dari sebagian desainer, di antaranya Ivan Gunawan, Tuty Adib, Jenahara, Hengky Kawilarang, Ida Royani, Chintami Atmanagara.
“Tema Purity of Ramadan disesuaikan dengan makna Ramadan, di mana setiap umat muslim yang ikut berpuasa akan menjadi suci kembali. Tema ini pula yang menjadi payung besar dan benang merah dari tiap karya yang dipergelarkan oleh desainer yang ikut ambil bagian dalam peragaan busana,” ujar Rudy Chandra, Ketua APPMI DKI Jakarta.
Desainer APPMI memeragakan karyanya dalam gelaran yang berlangsung hingga 2 Juli mendatang. Pameran karya itu, seperti dikemukakan Ivan Gunawan, juga memberikan pilihan bagi pengunjung pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan itu, untuk tidak hanya berbelanja busana produk luar, namun juga busana produk lokal. Melalui pergelaran busana itu, seperti dikemukakan Rudy Chandra, desainer APPMI sekaligus memberikan tawaran tren ke depan, bukan hanya dari segi desain, namun juga warna.
Indonesia, seperti dikemukakan Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono dalam sambutan yang dibacakan anggota Dewan Pembina Musa Widyatmodjo, merupakan pasar besar bagi modest wear, istilah yang dipakai secara internasional untuk busana muslim. Dan, perkembangan fashion, termasuk modest wear, berkecenderungan menggembirakan.
Selain menjadi wujud partisipasi dalam perkembangan industri modest wear, ajang seperti Ramadan Runway, juga merepresentasikan bertemunya seluruh elemen dari industri fashion, termasuk perajin yang tersebar di berbagai daerah.
Acara Tahunan Memasuki Tahun Kelima
Ramadan Runway 2018 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan APPMI dengan Kota Kasablanka dengan tujuan untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadan. Tahun ini, penyelenggaraan telah memasuki tahun kelima.
Dari tahun ke tahun, peserta Ramadan Runway, menurut Rudy Chandra, meningkat. Melalui kurasi ketat tahun ini terpilih 78 peserta pameran dari 120 pendaftar.
Selain kemeriahan perayaan di Mozaik Walk, Fashion Atrium, kemeriahan yang sama juga bisa dijumpai mulai 19 Juni 2017 hingga 2 Juli 2017 di Food Society.
Di area Food Society tiap pengunjung Kota Kasablanka dimanjakan dengan aneka penganan khusus selama bulan puasa berlangsung. Tersedia kuliner khas yang hanya disajikan selama Ramadan.
Peresmian pembukaan dimeriahkan penampilan penyanyi Hedi Yunus, Tari Saman, dan sajian Rampak Rabana.
Puncak acara Ramadan Runway adalah penarikan door prize berupa paket ibadah umrah untuk empat pemenang yang diundi dari tiap struk transaksi pembelian, baik di Mozaik Walk, maupun di Food Society. Pengumuman pemenang diselenggarakan dalam kemeriahan yang bertepatan dengan Perayaan Penutupan pada 2 Juli 2017.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...