Ramadhan Pohan: Untuk Apa Regenerasi Kalau Berujung Hancur?
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai percuma apabila terjadi regenerasi di dalam Partai Demokrat, namun berujung pada perpecahan partai.
"Regenerasi kalau Demokrat hancur, untuk apa?" ujar Pohan dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Senin (22/12).
Penilaian Ramadhan Pohan tersebut menanggapi Gede Pasek Suardika yang ingin maju menjadi calon ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres 2015 mendatang, dengan alasan agar regenerasi terjadi di partai berlambang mercy itu.
Pohan menilai Partai Demokrat lebih mudah pecah apabila tidak dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oleh sebab itu ia mengklaim mayoritas pengurus dan Partai Demokrat baik di pusat maupun di daerah menginginkan SBY untuk maju kembali menjadi ketua umum.
"Tanpa Pak SBY, Partai Demokrat gampang dipecah. Kader sejati pasti tidak mau Partai Demokrat tinggal sejarah," tutur dia.
Menurut Pohan, salah satu upaya SBY dalam menyelematkan Partai Demokrat adalah memuluskan jalan untuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Pilkada). Seperti pertemuan SBY dengan Presiden Joko Widodo di Istana, yang berlanjut pada pertemuan bersama para ketua umum partai Koalisi Merah Putih di Cikeas.
Diketahui, Perppu Pilkada merupakan peninggalan SBY menjelang masa akhir pemerintahannya selama satu dekade.
"Ketokohan, integritas, kompetensi dan magnetik Pak SBY itu belum ada duanya di Partai Demokrat. Jangankan level Partai Demokrat, di nasional saja SBY terkuat," ujar dia menegaskan.
Oleh sebab itu, ia mengungkapkan siapa pun boleh maju dan masuk dalam bursa pemilihan ketua umum pada Februari atau Mei 2015 nanti, namun jangan menghalangi ataupun melarang SBY untuk maju kembali sebagai ketua umum.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...