Ranieri: Leicester City Hanya Target Masuk Zona Champions
LEICESTER, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri belum mau sesumbar akan optimistis meraih gelar juara, namun dia hanya menargetkan timnya memastikan diri musim depan tampil di kompetisi antar klub Eropa, Liga Champions.
“Saya lebih senang tim sekarang merasa percaya diri, dan para pemain bisa melakukan pekerjaan dengan baik, saya tak ingin memimpikan gelar juara dulu paling tidak sebentar lagi pendukung (fans Leicester, red) bisa merasakan atmosfer Liga Champions,” kata Ranieri seperti diberitakan situs olahraga 90min.com, hari Minggu (20/3).
Leicester semakin mantap di posisi teratas Klasemen Sementara Liga Primer Inggris setelah memenangi laga pekan ke-31 atas tim tamu, Crystal Palace dengan kedudukan tipis 1-0.
Berkat kemenangan hari Minggu (20/3) dini hari WIB di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Leicester berada di posisi teratas dengan nilai 66 dari 31 pertandingan, anak buah Ranieri unggul delapan angka dari peringkat kedua Tottenham Hotspur yang memiliki nilai 58 dari 30 pertandingan, di peringkat ketiga Arsenal dengan nilai 55 dari 30 pertandingan.
Pelatih asal Italia tersebut tidak ingin sesumbar karena dia belum tahu apa yang akan terjadi menjelang musim kompetisi Liga Primer Inggris 2015-2016 berakhir.
Ranieri optimistis bahwa dukungan suporter Leicester akan memberi semangat tanpa henti. “Saya terharu kalau mereka tetap setia memberi dukungan kepada tim,” kata Ranieri.
Mantan pelatih Chelsea itu mengingatkan anak asuhnya untuk menjaga konsentrasi karena setiap pertandingan di pekan-pekan terakhir para pemainnya harus tetap konsisten.
“Mungkin dalam dua pertandingan ke depan, saya dapat lebih banyak berbicara (tentang kans juara Leicester, red),” kata Ranieri.
Pujian untuk Leicester dari Pelatih Lain
Alan Pardew, pelatih Crystal Palace menilai Leicester merupakan tim yang pantas keluar sebagai juara Liga Primer musim ini.
“Saya masih penasaran bagaimana caranya Leicester berada di puncak klasemen,” kata Pardew seperti diberitakan BBC, hari Minggu (20/3).
Pardew menyebut bukan uang dan dana yang berlimpah bagi sebuah tim untuk menjadi juara, namun keseimbangan dalam permainan dari awal musim yang menjadi kunci keberhasilan Leicester.
Pendapat serupa dikemukakan pelatih Manchester United, Louis Van Gaal yang mengatakan bahwa bukan tradisi juara, apalagi harta berlimpah, bahkan bukan kekuatan finansial dari seorang pebisnis hebat namun kebersamaan, menurut Van Gaal, bisa menjadi faktor sukses sebuah tim merajai sebuah kompetisi yang dia anggap terhebat di dunia.
“Leicester City menunjukkan olahraga yang indah. Uang tidak selalu bisa mendominasi,” kata Van Gaal seperti diberitakan Soccerway, hari Minggu (20/3).
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris:
Hari Sabtu (19/3) malam WIB: Everton 0-2 Arsenal, Chelsea 2-2 West Ham United, Crystal Palace 0-1 Leicester City, Watford 1-2 Stoke City, West Bromwich Albion 0-1 Norwich City, Swansea City 1-0 Aston Villa.
Hari Minggu (20/3) malam WIB:
Hari Minggu (20/3) malam WIB: Newcastle United 1-1 Sunderland, Southampton 3-2 Liverpool, Manchester City 0-1 Manchester United, Tottenham Hotspur 3-0 Bournemouth. (90min.com/bbc.com/soccerway.com).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...