Rapim HMP Terkendala Silang Pendapat KMP dan PDIP
JAKARTA, SATUHARAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terkendala silang pendapat antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan PDIP.
Menurut Prabowo, KMP teguh ingin melaksanakan HMP dan memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, namun PDIP ingin hanya memberi teguran keras melalui paripurna.
“Padahal, HMP sudah memenuhi syarat 20 orang mengajukan syarat. Sementara rapim HMP belum terlaksana karena silang pendapat dengan PDIP. PDIP maunya teguran keras lewat paripurna. Tapi kalau KMP maunya dengan HMP,” ujar Prabowo saat dihubungi satuharapan.com Senin (4/5) siang.
Kendati demikian, Probowo menyatakan HMP akan dijalankan. Ia juga menegaskan terkendalanya pembahasan HMP tak terpengaruh dengan pemanggilan Wakil Ketua DPRD Fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Ahok menyampaikan, sesuai hasil perbincangannya bersama Jokowi dan Prasetyo, PDIP memutuskan untuk tak ikut terjun dalam HMP. Menurut Ahok, Presiden satu suara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk tak meneruskannya ke HMP.
Pada prinsipnya, Prasetyo sebagai ketua DPRD tetap harus menjalankan paripurna. Kendati demikian, Ahok menyatakan anggota fraksi PDIP dimungkinkan tak menghadiri paripurna tersebut. Bila nanti akibat pemakzulan, dia berhenti pada 2016, ia pun tak segan mengikuti pencalonan gubernur lagi pada 2017.
“Saya sih oke aja. Kalau pemakzulan 2016 berhenti, ya 2017 ikut lagi. Kalau gagal, ya jadi kepala Bulog,” ujar Ahok sembari tertawa beberapa waktu lalu.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...