Rapper Malaysia Namewee Ditahan Atas Tuduhan Hina Islam
Mereka menggunakan istilah-istilah seperti "Allah" dan "Hallelujah" dan bernyanyi dan menari di depan Buddha dan kuil Tao, dalam gereja dan di luar masjid.
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Polisi Malaysia menangkap seorang penyanyi rap terkenal asal Malaysia, Namewee atas tuduhan bahwa video musik terbarunya berjudul “Oh My God” dianggap ‘menghina Islam’.
Kepolisian setempat menahan Namewee, yang nama aslinya Wee Meng Chee, pada hari Minggu (21/8) di Bandara Internasional Kuala Lumpur setelah kembali dari perjalanan ke luar negeri.
Polisi mengatakan keluhan pertama kali disampaikan oleh 20 LSM lokal, tanpa menyebutkan identitas lengkap LSM tersebut. Awal bulan ini polisi mengindiikasikan mereka sedang menyelidiki Namewee setelah peluncuran video “Oh My God”.
"Kami telah mengajukan laporan berdasarkan lima karakter yang digunakan dalam video musik yang memiliki ... mengucapkan kata 'Allah'," kata Azdy Moh Arshad, yang berbicara untuk koalisi LSM seperti dilaporkan bbc.com, hari Senin (22/8).
Arshad menambahkan bahwa tindakan Wee Meng Chee telah menyebabkan kemarahan di kalangan umat Islam di Malaysia.
Video lagunya yang berjudul “Oh My God”, menampilkan Namewee dan beberapa orang lainnya menyanyi rap di beberapa tempat ibadah di Malaysia. Mereka menggunakan istilah-istilah seperti "Allah" dan "Hallelujah" dan bernyanyi dan menari di depan Buddha dan kuil Tao, dalam gereja dan di luar masjid.
Promosikan Kerukunan Beragama
Pada hari Senin, Namewee mengeluarkan pernyataan di halaman Facebook-nya (dalam bahasa Mandarin) di mana ia mengatakan maksud video “Oh My God” hanya untuk mempromosikan kerukunan beragama.
Namewee menanggapi pertanyaan banyak orang yang menanyakan mengapa ia kembali ke Malaysia ketika ia dapat menghindari penangkapan dengan tinggal di luar negeri. Ia mengatakan dirinya tidak melakukan kesalahan.
"Jika saya tidak melakukan kesalahan apapun, mengapa saya harus berlari dan bersembunyi? [Malaysia] adalah rumah saya, tanah saya," kata Namewee.
Namewee yang bernyanyi dalam bahasa Mandarin, menjadi terkenal sejak lima tahun yang lalu, termasuk di Taiwan dan Tiongkok, karena musiknya dikenal banyak menggunakan kata-kata tidak senonoh.
Di salah satu videonya Namewee mempertanyakan penyedia listrik Malaysia akibat kejadian mati lampu di negara tersebut dan di video lain menampilkan parodi lagu kebangsaan, yang hampir membuatnya dipenjara.
Versi terakhir video “Oh My God” yang diunggah ke YouTube pada 20 Agustus, tidak menampilkan bagian di depan sebuah masjid.
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...