Ratu Atut Meneteskan Air Mata Saat Sidang Pledoi

Gubernur nonaktif Ratu Atut Chosiyah tak kuasa menahan air mata saat menjalani sidang pledoi (nota pembelaa) yang disampaikan oleh kuasa hukumnya di hadapan Majelis Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/8). Ratu Atus yang dituntut 10 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjalani sidang Pledoi didampingi oleh keluarga bersama dengan kerabatnya. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Ratu Atut Chosiyah mengusap air mata saat menjalani sidang Pledoi (nota pembelaan) di Pengadilan Tipikor Jakarta dalam kasus dugaan suap sengketa Pilada Lebak, Banten, Jawa Barat.

Terdakwa Ratu Atut Chosiyah saat menjalani sidang Pledoi setelah dituntut penjara selama 10 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada gelar sidang beberapa waktu lalu.

Terdakwa Gubernur nonaktif Banten Ratu Atut Chosiyah saat akan memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang Pledoi di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Terdakwa Ratu Atut Chosiyah saat akan mengambil tissu di dalam tasnya untuk membersihkan air matanya saat akan menjalani sidang Pledoi atau nota pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur nonaktif Banten Ratu Atut Chosiyah meneteskan air mata saat gelar sidang pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

Ratu Atut Chosiyah jalani sidang pembelaan dalam perkara dugaan suap penanganan perkara sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lebak, Banten, Jawa Barat yang melibatkan mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Dalam gelar sidang Pledoi Ratu Atut Chosiyah tak kuasa menahan air mata saat tim kuasa hukumnya membacakan pembelaan di hadapan Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta. Hingga siang ini proses pengadilan atas terdakwa Ratu Atut masih berlangsung setelah setengah jam diskors oleh Majelis Hakim.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja