Ratu Inggris Sisipkan Kutipan Injil Yohanes dalam Pidato Natal
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Ayat itu diambil dari Injil Yohanes 1:4-5.
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Dalam pesannya yang direncanakan disiarkan lewat layar televisi, Ratu Inggris, Elizabeth II, menekankan bahwa terang akan mengalahkan kegelapan setelah tahun yang sulit berlalu.
Ratu mencatat bahwa ada momen-momen gelap pada tahun yang akan berlalu, yang ditandai oleh serangan ekstremis dan krisis migran yang sangat dahsyat di Eropa. Tetapi ia mengutip ayat Alkitab untuk menawarkan penghiburan.
"Injil Yohanes berisi sebuah ayat yang memberi harapan besar, sering dibaca pada nyanyian Natal: Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya," kata Ratu, menurut ringkasan yang dilansir oleh Istana Buckingham, seperti dilansir oleh kantor berita AP.
Ayat yang dia maksud itu diambil dari Alkitab, Injil Yohanes 1:4-5.
Pidato yang direkam sebelum disiarkan itu --sebuah tradisi Natal yang sudah berlangsung sangat lama -- disiarkan melalui radio dan televisi di Inggris pada pukul 15:00 waktu Inggris, dan tepat pada hari Natal di sejumlah negara-negara persemakmuran. Pidato tersebut juga disiarkan lewat youtube.
Ini adalah pidato Natal ke 63 Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II berencana memperingati perayaan ke 70 dari berakhirnya perang dunia ke dua dengan menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah mengabdi sebagai prajurit.
Ratu Elizabeth II sendiri merupakan seorang veteran dari Women's Auxiliary Territorial Service.
CNN mencatat, Ratu Elizabeth telah terbiasa melakukan tradisi, yang dimulai dari kakeknya George V, memberikan siaran Natal.
Siaran itu dilakukan setiap tahun kecuali pada 1969, di mana sebuah dokumenter kerajaan dipertontonkan.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...