Ratu Tenis Rusia Gagal Tes Doping Australia Terbuka
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Petenis putri peringkat 7 Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Maria Sharapova mengatakan ia gagal tes doping dalam Kejuaraan Tenis Australia Terbuka pada Januari.
Seperti diberitakan situs berita CBC, hari Senin (7/3) dalam konferensi pers, di Los Angeles, Amerika Serikat, Sharapova menerangkan sendiri dengan mengacu kepada keterangan resmi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan Federasi Tenis Internasional bahwa petenis putri asal Rusia tersebut gagal dalam tes doping.
“Saya harus mengambil tanggung jawab penuh karena dalam tubuh saya, dan apa yang saya masukkan ke dalam tubuh saya," kata Sharapova.
Bintang tenis putri Rusia berusia 28 tahun itu mengatakan ia mengkonsumsi obat berjenis mildronate yang diresepkan oleh dokter keluarga sejak tahun 2006 untuk kekurangan magnesium.
Menurut CBC, Mildronate atau Meldonium, adalah obat yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia dan Federasi Tenis Internasional.
Sharapova mengakui sesungguhnya dia menerima email dari Badan Anti-Doping Dunia pada 22 Desember 2015, dalam e-mail tersebut dia mengaku mendapat banyak daftar tentang obat-obatan yang dilarang untuk dikonsumsi.
“Saya sudah bermain di olahraga ini sejak usia empat tahun, saya sungguh mencintai olahraga ini,” kata Sharapova.
Menurut CBC, Meldonium adalah obat yang diproduksi di Latvia, populer di negara-negara bekas Uni Soviet untuk memerangi penyakit jantung.
Beberapa atlet lain yang telah dinyatakan WADA terindikasi positif doping yakni atlet balap sepeda Rusia Eduard Vorganov.
Selain itu ada atlet seluncur es Eropa, Ekaterina Bobrova – seperti diberitakan Daily Mail – yang telah dinyatakan positif mengkonsumsi Meldonium.
Presiden WADA Craig Reedie menjelaskan atlet yang positif mengkonsumsi Meldonium akan menghadapi skorsing satu tahun.
Sharapova telah memenangkan 35 gelar tunggal putri sejak terjun ke tenis dunia pada 2004. Gelar pertama yang diraih petenis putri Rusia ini adalah juara tunggal putri Wimbledon pada usia 17.
Sharapova, saat ini absen karena cedera lengan, tidak berkompetisi sejak kalah dari Serena Williams di perempat final Australia Terbuka. (cbc.ca/ dailymail.co.uk).
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...