Ratusan Guru Besar Indonesia Bahas Persoalan Bangsa di UGM
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 200 guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, direncanakan hadir dalam Rapat Kerja Nasional Forum Dewan Guru Besar Indonesia (Rakernas FDGBI) yang digelar di Balai Senat UGM, Sabtu (1/9) mendatang.
Acara itu menghadirkan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Prof Dr Sri Adiningsih MSc, yang akan menyampaikan Keynote Speech tentang Peran Guru Besar dalam Menyambut Indonesia Emas di Era Digital. Rakernas nantinya juga akan dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc.
“Dalam Rakernas ke depan, para guru besar dari berbagai universitas di Indonesia akan membahas tentang bagaimana upaya untuk meningkatkan peran guru besar dalam pemerataan pembangunan, termasuk isu pemerataan pendidikan,” kata Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof Drs Koentjoro MBSc PhD, saat menggelar Jumpa Pers di Kantor Dewan Guru Besar UGM, Selasa (28/9), sepeti dilansir situs resmi ugm.ac.id.
Koentjoro menyebutkan, hingga saat ini Indonesia masih menghadapi banyak persoalan. Oleh sebab itu, peranan guru besar sangat dibutuhkan untuk mengurai permasalahan-permasalahan bangsa.
“Guru besar merupakan pemikir negara sehingga problem ke depan yang non-politik praktis akan dibahas di sana. Outcome yang diharapkan bagaimana peran nyata forum ini dalam pembangunan bangsa dan negara, jangan sampai guru besar terlibat dalam politik praktis,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, Prof Gunawan Sumodiningrat MEc PhD, mengatakan rakernas digelar sekaligus sebagai bentuk peringatan satu tahun berdirinya FDGBI. Forum ini terbentuk atas inisiasi UGM dan hingga saat ini beranggotakan 62 perguruan tinggi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Rakernas mendatang, kata dia, tidak hanya membahas tentang upaya peningkatan peran guru besar dalam pembangunan nasional. Akan dilaksanakan pula pengesahan AD/ART FDGBI, pengelompokkan kluster, serta penyusunan program kerja.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...