Ratusan Massa Minta KPK Usut Mafia Migas

Salah satu massa yang tergabung dalam ZATAPI SP3 menggelar aksi teaterikal dengan mewarnai tubuhnya berwarna hitam sebagai bagian dari aksi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut mafia migas yang diduga melibatkan Riza Chalid dan Hatta Rajasa. Ratusan massa tersebut membawa sejumlah atribut berupa poster serta spanduk yang menggelar aksi di depan gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/7) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Ratusan massa yang tergabung dalam ZATAPI SP3 saat menggelar aksi dengan membawa atribut poster dan spanduk untuk meminta KPK mengusut kasus mafia migas.

Para massa mewarnai tubuhnya berwarna hitam sambil dirantai tangannya sebagai bagian dari aksi teaterikal yang digelar di depan gedung KPK menuntut kasus mafia migas yang melibatkan Riza Chalid.

Ratusan massa yang tergabung dalam ZATAPI SP3 saat berjalan menuju gedung KPK untuk meminta KPK mengusut mafia migas yang melibatkan Riza Chalid.

Ratusan massa saat akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK dengan membawa sejumlah atribut berupa poster serta spanduk yang berisikan tentang tuntutan kepada KPK.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ratusan massa mengatasnamakan ZATAPI SP3 berunjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut mafia minyak dan gas (Migas) yang diduga melibatkan Riza Chalid.

Massa yang membawa sejumlah atribut poster bergambar wajah sejumlah tokoh politik tersebut menggelar aksinya di depan gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/7). Selain itu sejumlah massa juga mewarnai tubuhnya berwarna hitam sambil mengenakan topeng berwajah para pejabat dan mantan pejabat sebagai bagian dari aksi teaterikal.

Dalam orasinya ZATAPI menduga jika Riza Chalid terafiliasi dengan mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang kini diusung menjadi calon wakil presiden pasangan calon presiden Prabowo Subianto. Selain itu ZATAPI juga menuding Riza Chalid terlibat dalam pendanaan penerbitan tabloid Obor Rakyat untuk menyerang salah satu pasangan Capres yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.

Aksi berlangsung damai sampai dengan membubarkan diri dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian yang berjaga di gedung KPK.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja